Dispertan Sampang, Solusi Baru Pupuk Murah Berkualitas Tinggi

                           
NewsRepublik.com - Rabu, 18 November 2020 - 12:39 WIB
Dispertan Sampang, Solusi Baru Pupuk Murah Berkualitas Tinggi
Plt Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Sampang, Ir. Suyono  ()
Penulis
|
Editor

SAMPANG, Newsrepublik.com- Mulai diberlakukannya Kartu Tani sebagai alat untuk melakukan penebusan Pupuk Subsidi, menyebabkan banyak petani di Sampang mengeluh lantaran hanya mendapat jatah pupuk yang sangat minim. Hal itu lantaran luas lahan petani yang masuk dalam data e-RDKK mayoritas hanya 0,2- 0,3 hektare.

Mengantisipasi kekurangan itu, Plt Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Sampang, Ir. Suyono arahkan petani untuk menggunakan Pupuk murah berkualitas tinggi. Menurutnya, selain biaya pembuatannya yang relatif murah bahan yang digunakan cukup mudah di dapatkan.

“Bahan pembuatannya cukup gampang, kita hanya perlu menyiapkan bahan pupuk yang akan di lipatkan gandakan,” kata Kadispertan sekaligus Insinyur pertanian itu, Rabu (18/11/20).

Menurutnya, istilah Pupuk Murah itu bukan menggunakan pupuk produk baru. Melainkan kita akan melipat gandakan pupuk yang ada dengan kualitas hasil yang lebih tinggi.

“Semisal kita kekurangan Pupuk Jenis Urea. Petani tinggal mengaplikasikan dengan pupuk tersebut dengan pupuk organik dan EM-4,” terangnya.

Setelah semua bahan itu ada, petani hanya perlu mencampur bahan itu dengan komposisi sebagai berikut. 2 Kg UREA di campur dengan 1 Sak Petroganik atau granul, setelah semua bahan itu tercampur, lalu di semprotkan EM-4 yang sudah dicampur air. Setelah itu di kemas ulang ke dalam Sak tutup rapat dan di simpan selama 3 sampai 5 hari di tempat yang teduh.

“Istilahnya kita memfermentasi pupuk yang akan kita lipat gandakan. Di mana hasilnya pupuk UREA yang tadi hanya 2 Kg setelah di lakukan fermentasi seperti itu, bisa menjadi 40 Kg, karena kandungan Nitrogen dari UREA tercampur ke dalam pupuk Petroganik yang 1 Sak,” Rincinya.

Tak hanya itu, menurutnya hasil dari fermentasi pupuk itu jauh lebih bagus, karena unsur kandungannya lebih merata dan hasilnya lebih maksimal. Karena bahan yang digunakan dari limbah hewan ternak.

Sejauh itu, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di Dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Tambelangan dan Sokobanah. (Joko/kh)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X