Kasus Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur di Sampang Karena Medsos

                           
NewsRepublik.com - Kamis, 14 Januari 2021 - 16:55 WIB
Kasus Kekerasan Seksual Anak di Bawah Umur di Sampang Karena Medsos
Ilustrasi kasus pencabulan anak dibawah umur, ()
Penulis
|
Editor

SAMPANG,Newsrepublik.com- Selama tahun 2020 di Kabupaten Sampang, Madura terdapat belasan kasus kekerasan seksual terjadi pada anak di bawah umur.

Menurut Kepala Unit (Kanit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sampang, Iptu Sujianto mengatakan, selama 2020 terdapat 16 kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

Dari sejumlah kasus tersebut semuanya sudah ditangani, bahkan para pelaku hidung belang itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.

“Para tersangka diantaranya, tiga orang yang juga masih di bawah umur sementara sisanya orang dewasa, seperti paman serta ayah tiri,” ujarnya, Kamis (14/1/21).

Dijelaskan, kasus selama 2020 itu tersebar di seluruh wilayah kecamatan se Kabupaten Sampang.

Namun, dari 16 kasus dominan terjadi di wilayah utara Kota Bahari.

“Rata-rata umur anak yang menjadi korban kekerasan seksual berusia 16 tahun,” tambahnya.

Dari kasus yang ditangani penyebab terjadinya kekerasan seksual kepada anak karena dampak negatif menggunakan Media Sosial (Medsos).

Seperti, saling mengirim pesan dan melakukan pertemuan meskipun ikatan pertemanannya masih berumur jagung.

“Sebagian dampak dari bebasnya anak yang menggunakan media sosial, jadi peran orang tua sangat dibutuhkan,” ucap Iptu Sujianto.

Agar di tahun ini jumlah kekerasan anak semakin minim, pihaknya berharap kepada semua elemen untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban utamanya soal kekerasan.

Terutama, kepada kedua orang tua untuk lebih ekstra memberikan perhatian kepada buah hatinya.

Sebab, disadari atau tidak, kasus kekerasan kepada anak berdampak pada masa depannya karena bisa mengganggu pola cara berpikir anak.

“Kami sudah melakukan perlindungan secara maksimal dengan cara bekerja sama dengan instansi terkait, namun kasus itu terus terjadi,” pungkasnya, (joko/kh)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X