NewsRepublik.com, Sports – Olahraga padel tengah menunjukkan perkembangan signifikan secara global, termasuk di Indonesia. Menyusul hampir pastinya padel dipertandingkan dalam Olimpiade 2032 di Australia, Indonesia mulai menyiapkan langkah jauh-jauh hari, meski pelaksanaannya masih tujuh tahun lagi.
Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PB PI) mulai membina talenta sejak 2025 untuk diproyeksikan tampil pada ajang olahraga dunia tersebut. Ketua Umum PB PI, Galih Dimuntur Kartasasmita, menyuarakan harapannya agar DKI Jakarta bisa menjadi pusat pembibitan atlet padel di Tanah Air.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pelantikan pengurus PB PI DKI Jakarta periode 2024–2028 yang dipimpin Gino J Korompis, di Kuningan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025). Galih menaruh tiga harapan besar pada kepengurusan Gino, salah satunya adalah mencetak atlet-atlet padel berkualitas dari Ibu Kota.
Menurut Galih, DKI Jakarta layak menyandang peran strategis tersebut lantaran memiliki fasilitas lapangan padel terbanyak di Indonesia. Ia juga mendorong agar olahraga ini bisa menjangkau lebih luas, tidak hanya terbatas pada kalangan elite.
“DKI Jakarta sebagai salah satu yang memang padel itu berkembang pesat, jadi permintaan saya atau harapan saya banyak. Salah satunya penyebaran yang fair dan adil kepada seluruh masyarakat DKI, jangan hanya ini sebagai olahraga eliet, gimana pun caranya itu. Yang pertama, sosialisasi harus benar. Yang kedua, harus bisa mempersatukan seluruh stakeholder. Jakarta itu klubnya banyak, lapangannya banyak, industrinya maju, pemainnya juga banyak, dan ini semua harus dirangkul secara adil dan merata. Dan saya yakin sih, Pak Gino ini kan anak gaul, jadi mudahlah itu. Dan yang paling sulit, ini yang terakhir. Yang paling sulit harapan saya DKI bisa menjadi salah satu pabrik yang bisa menciptakan atlet-atlet padel untuk merah putih di kedepannya. Nah ini yang paling sulit,” ujar Galih.
“Ini tiga yang paling penting lah, tiga yang paling penting untuk saya adalah itu, karena kita harus mempersiapkan, Insya Allah kan Olimpiade 2032, jadi DKI sebagai industri padel yang salah satu yang paling maju di Indonesia, ya memang harus menciptakan atlet-atlet yang berkelas,” lanjutnya.
Dengan langkah ini, PB PI berharap Jakarta tidak hanya menjadi pusat industri padel, tapi juga pencetak generasi atlet masa depan yang siap mengharumkan nama bangsa di panggung internasional.
PB PI Jakarta Nyatakan Siap Jalankan Tantangan

Tantangan yang dilontarkan Galih langsung direspons Gino dengan optimisme. Ia menyatakan keyakinannya bahwa DKI Jakarta memiliki semua modal untuk menjadi tolok ukur perkembangan padel di Indonesia sekaligus mencetak atlet-atlet yang mampu bersaing di panggung dunia.
“Dengan support-nya Pak Galih, kita percaya kalau Jakarta itu sangat bisa untuk membuat pabrik atlet-atlet, karena dilihat dari tempat dan penduduk dan kekuatan ekonomi, harus bisa,” ujar Gino dengan penuh keyakinan.
Menurut Gino, kombinasi antara fasilitas, jumlah penduduk, dan kekuatan ekonomi menjadi alasan kuat Jakarta mampu memenuhi ekspektasi sebagai lumbung atlet padel nasional.
Siapkan Turnamen Padel untuk Jaring Atlet Potensial
Dalam upaya menemukan bibit unggul atlet padel, PB PI Jakarta berencana menggelar sejumlah turnamen. Di bawah kepemimpinan Gino J Korompis, kepengurusan PB PI DKI Jakarta segera merancang pelaksanaan kompetisi dalam waktu dekat.
“Iya, itu sementara waktu memang kejuaraan-kejuaraan sudah ada, cuma memang akan kita bagi lagi menjadi kejuaraan yang lebih profesional dan menjadi kejuaraan yang untuk mengarah ke arah atlet-atlet internasional,” jelas Gino.
Seiring dengan rencana besar menjadikan padel sebagai cabang olahraga Olimpiade 2032, antusiasme terhadap pengembangan olahraga ini terus meningkat. Galih Dimuntur Kartasasmita menyebut bahwa tuan rumah Australia telah menyetujui padel masuk dalam daftar cabang yang akan dipertandingkan, meski saat ini masih dalam tahap perjuangan untuk tampil sebagai eksibisi.
“Australia sudah bilang, bahwa padel akan dipertandingkan. Makanya, FIP (Federasi Padel Internasional) lagi mencoba memenuhi standar Olympic Charter agar memenuhi standar, dan mereka lagi memenuhi itu semua. LA 2028 Insyallah ekshibisi. Ini lagi fight, dan kami sebagai member sudah memenuhi karena harus ada 88 negara. Sudah ada itu,” tutup Galih.










