Laporan Masyarakat, Komisi D DPRD Bangkalan Datangi Puskesmas

                           
NewsRepublik.com - Selasa, 16 Februari 2021 - 15:39 WIB
Laporan Masyarakat, Komisi D DPRD Bangkalan Datangi Puskesmas
Ketua Komisi D saat pimpin sosialisasi di Puskesmas Seninan Bangkalan.  ()
|
Editor

BANGKALAN,Newsrepublik.com – Berangkat dari adanya laporan dan keluhan sejumlah masyarakat, Rombongan Komisi D DPRD Bangkalan lakukan kunjungan ke sejumlah Puskesmas di Bangkalan, kali ini di Puskesmas Senenan Bangkalan.

Keluhan itu, terkait adanya bidan yang membawa pasien, khsusunya yang akan melahirkan agar tidak melakukan rujukan ke Rumah Sakit swasta.

Sebab, menurut Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan, Puskesmas merupakan kepanjangan tangan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu setempat.

“Makanya, kami lakukan sosialisasi ini atas dasar keluhan dari masyarakat, bahwa para bidan terkadang bekerja atas dasar pesanan,” tutur Nur Hasan usai sosialisasi di Puskesmas Senenan Bangkalan, Selasa (16/2/21).

“Seharusnya Bidan desa itu jika tidak bisa dilakukan rujukan ke Puskesmas. Setelah di Puskesmas tidak bisa lagi dilanjut ke RSUD,” lanjut dia.

Selanjutnya, pria asal Kecamatan Galis ini menekankan, jika bidan desa atau bidan kecamatan terbukti melakukan rujukan atau menggiring ke RS swasta. Pihaknya akan merumuskan sangsi apa kira-kira yang akan dilakukan.

“Akan kami rumuskan nanti sama Dinas Kesehatan terkait itu, kira-kira sangsi apa yang akan kami berikan, tapi yang jelas pasti akan ada sangsi tegas,” ujarnya.

Selain itu, Nur Hasan juga menyebutkan. Bahwa tadi sempat disinggung oleh salah satu bidan terkait keluhan-keluhan yang terjadi di RSUD Syamrabu.

Jadi kata dia, saat ini pihaknya bersama rombongan Komisi D sudah melakukan sosialisasi di enam puskesmas, dan itu sudah ia catat terkait keluhan dan kekurangan dari RSUD Bangkalan.

“Dari enam puskesmas yang sudah kami kelilingi, ini ada banyak catatan untuk RSUD. Termasuk infonya kalau di RSUD katanya lebih mahal,” ucapnya.

Untuk itu, politisi PPP ini juga akan melakukan monitoring terhadap RSUD nantinya agar pelayan yang ada di RSUD lebih baik dan lebih murah.

“Jangan sampai nanti RS milik pemerintah ini jauh lebih mahal dari RS swasta, itu jangan sampai,” tegasnya.

Sementara itu, wakil kepala Puskesmas Bangkalan Moh. Syafi’i mengatakan, kunjungan rombongan komisi D hari ini merupakan bentuk evaluasi kinerja tenaga Bidan dan perawat.

“Kedepan kita tidak boleh ada penggiringan rujukan terhadap pasien. Kalau pasien mau dirujuk ke RSUD silahkan ke RS Swasta-pun silahkan, yang jelas bidan tidak boleh menggiring,” ucapnya.

Sebab, tugasnya hanya sebagai pelayan terhadap pasien sehingga pihak bidan ataupun perawat tidak boleh melakukan pemaksaan terhadap pasien.

“Jika nanti ada paksaan atau semacamnya dari bidan, maka hal itu akan kami klarifikasi dulu nanti,” tutupnya.(kh)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X