Mayoritas Puskesmas di Bangkalan Minim Dokter

                           
NewsRepublik.com - Rabu, 7 Oktober 2020 - 15:45 WIB
Mayoritas Puskesmas di Bangkalan Minim Dokter
Kepala dinas Kesehatan Bangkalan H. Dudiyo saat diwawancarai  ()
|
Editor

BANGKALAN, Newsrepublik.com – Sebagian besar Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) di Kabupaten Bangkalan hingga saat ini masih kekurangan tenaga dokter. Dari 22 Puskesmas hanya dua Puskesmas yang memiliki dokter jaga yang standby 24 jam, yakni puskesmas Blega dan Tanah Merah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, H. Sudiyo membenarkan hal tersebut, menurut dia, hal itu karena jumlah dokter yang berstatus PNS di Bangkalan masih minim.

“Di Bangkalan hanya ada 24 dokter yang berstatus PNS. Jadi rasionya 1 puskesmas tidak sampai 2 dokter,” ujar dia Rabu, (07/10/2020).

Mantan kepala puskesmas Blega itu mengaku, untuk mensiasati kekurangan dokter itu pihaknya sudah merekrut dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 7 orang. Namun upaya itu juga tak menjadi solusi kurangnya dokter di Bangkalan.

“Kami tidak bisa memaksakan atau memforsir mereka untuk terus bekerja secara bergantian di 22 puskesmas, karena mereka juga manusia,” katanya.

Namun meski begitu, Pria yang akrab disapa Yoyok itu berjanji akan melakukan pemetaan pengisian dokter di puskesmas-puskesmas yang ada di Bangkalan dalam waktu dekat.

“Dalam waktu 6 bulan ke depan kami akan melakukan mapping untuk pengisian dokter, khususnya di puskesmas pelayanan pasien terbanyak seperti Puskesmas Kamal, Klampis dan Blega,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan mengatakan, Dinkes harus punya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dan tegas sebagai regulator, terutama pada puskesmas.

Karena menurut dia, mestinya memang harus ada dokter jaga yang bertugas 24 jam, tidak cukup hanya dengan on call, melainkan ada kepastian bagi pasien yang mau berobat.

“Fungsi puskesmas sejatinya lebih pada promotif preventif bukan rehabilitatif. Oleh karena itu puskesmas harus memperbanyak promosi-promosi dan sosialisasi terkait pencegahan bagi masyarakat,” kata dia. (San/kh).

Tinggalkan Komentar

Close Ads X