Bersama MDW, Ophir Indonesia Sampang Tampung Aspirasi Masyarakat Desa Tambaan

                           
NewsRepublik.com - Rabu, 26 Februari 2020 - 11:57 WIB
Bersama MDW, Ophir Indonesia Sampang Tampung Aspirasi Masyarakat Desa Tambaan
 ()
Penulis
|
Editor

SAMPANG, TerbitanNews.com – Dalam rangka perencanaan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) tahun 2020, Ophir Indonesia Sampang PLY. LTD bersama mitra kerjanya Madura Development Watch (MDW) melakukan Jaring Aspirasi Masyarakat (Jasmas) di Desa Tambaan, Kecamatan Camplong. Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur.

Humas Ophir Indonesia, Heddy Bustami menyampaikan dalam kegiatan itu dirinya melibatkan pemerintah Kabupaten Sampang untuk menghindari terjadinya program tumpang tindih dengan program Kabupaten.

“Dalam menyukseskan program ini, kami melibatkan pemerintah kecamatan, maupun Kabupaten untuk menghindari terjadinya program tumpang tindih antar program,” ujarnya.

Menurutnya, Bustami meminta pada masyarakat setempat untuk menyampaikan aspirasinya melalui kegiatan ini, untuk tepanya sasaran program yang akan dialokasikan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) Ophir Indonesia di tahun 2020 ini.

“Ayo sampaikan aspirasinya, kami hanya berharap program CSR Ophir Indonesia bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Ketua Madura Development Watch (MDW) Tamsul, SE, menurutnya kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dalam setiap tahun, di mana banyak alasan atas dilakukannya jaring Aspirasi itu.

“Ini kegiatan rutin, kami ingin usulan ini benar-benar dari masyarakat setempat, kedua kami mencoba membangun transparansi dan meminimalisir terjadinya tumpang tindih ataran program kami dengan program pemerintah Kabupaten, sehingga kami memang melibatkan banyak pihak,” ujarnya.

Selain itu, menurut Tamsul, masyarakat juga harus ikut andil dalam mengawasi program ini bagaimana program ini harus berjalan sesuai kebutuhan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa.

“Yang jelas bagi kami ini dilakukan untuk semua masyarakat mengetahui dan ikut mengawasi secara bersama-sama, ketika masyarakat ikut mengawasi insya allah akan meminimalisir terjadinya kebocoran anggaran dan program,” jelasnya.

Kata Tamsul memang tidak ada prioritas dari program tersebut. Namun, ada lima hal yang harus dicakup. “Tidak ada prioritas, yang lima bidang yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Ekonomi itu harus masuk dalam usulan,” tutupnya.

Sekedar untuk diketahui acara dimulai dengan pembentukan kelompok, dan penjaringan aspirasi yaitu berupa usulan-usulan masyarakat mulai dari segi Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Ekonomi. (Adie)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X