Masuki Bulan Ramadhan, Kapolda Jatim Silaturahmi Dengan Para Alim Ulama

                           
NewsRepublik.com - Selasa, 30 Maret 2021 - 19:31 WIB
Masuki Bulan Ramadhan, Kapolda Jatim Silaturahmi Dengan Para Alim Ulama
Kapolda Jatim Silaturahmi Bersama Para Ulama ()
Penulis
|
Editor

SURABAYA,Newsrepublik.com-Untuk mempererat tali silaturahmi jelang datangnya bulan Suci Ramadhan 1442 H. Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) gelar silaturahmi dengan para Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA), berlangsung di ruang Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Selasa, (30/3/2021).

Ketua Auma sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Kecamatan Propo Kabupaten Pemekasan Madura KH. Kharrar Shinhaji, menyampaikan, para ulama yang tergabung dalam AUMA dan AUTADA mengutuk keras tindakan aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar Sulsel pada hari Minggu yang lalu.

Kami para ulama sangat mendukung Polri untuk segera menangkap komplotan para teroris tersebut.

“Mengutuk keras tindakan terorisme di Makassar, dan meminta Polri untuk mengusut tuntas bukan hanya pelakunya saja, tetapi juga komplotan terorisme lainnya,” ucapnya KH Karrar saat di atas podium.

Lebih lanjut, KH Karrar menambahkan, ulama dan pendukungnya adalah mitra pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau kepada pejabat atau pemerintah agar segala permasalahan bangsa dapat diselesaikan dengan diskusi atau dialog, agar bangsa ini damai dan tentram,” tegas KH Karrar.

Sementara itu, Wakil ketua I Autada, KH. Maksum Tirmidzi juga berpesan, pada saat bulan suci Ramadhan nanti, tidak ada pembatasan atau melarang umat islam untuk beribadah di masjid.

“Agar selama bulan Ramadhan tidak membatasi atau melarang umat Islam untuk beribadah di Masjid dan surau-surau. Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan,” pesannya.

Ditempat yang sama, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, menyadari betul bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia, berpengaruh pada Jawa Timur, perubahan perubahan yang terjadi di dunia, berpengaruh juga di Indonesia.

“Tugas Polri sudah jelas, yang pertama memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Yang kedua, melindungi mengayomi dan melayani masyarakat. Yang ke tiga, melakukan penegakan hukum,” jelasnya.

Lebih lanjut Nico menambahkan, dirinya harus melakukan komunikasi dengan para ulama yang ada di seluruh Jawa Timur, agar dapat mengemban tugas pokok Polri dengan baik.

“Sehingga keselamatan masyarakat itu menjadi bagian lebih penting, keselamatan rakyat merupakan hukum yang tertinggi,” tegas jenderal bintang dua ini. (Rd/Kh)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X