Nahkoda Baru PDAM Sampang, Berikut Prioritas Programnya

                           
NewsRepublik.com - Rabu, 13 Januari 2021 - 11:55 WIB
Nahkoda Baru PDAM Sampang, Berikut Prioritas Programnya
Dani Darmawan, Dirut PADAM Trunojoyo Sampang, saat pelantikan ()
Penulis
|
Editor

SAMPANG, Newsrepublik.com- Langkah untuk memperbaiki permasalahan air bersih di kabupaten Sampang, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trunojoyo Sampang, Madura saat ini memiliki Direktur Utama (Dirut) baru.

Hal itu sejak Bupati Sampang Slamet Junaidi melantik Deni Darmawan sebagai Dirut PDAM Trunojoyo Sampang pada Jumat pekan kemarin.

Tentunya banyak pekerjaan saat ini yang harus dilakukan oleh Deni Darmawan untuk membenahi di tubuh perusahaan tersebut.

Mengingat sebelumnya PDAM Trunojoyo Sampang memiliki rapot merah, sehingga Dirut sebelumnya diberhentikan oleh Pemkab Sampang.

Bahkan, Pria yang pernah bertugas di PDAM Surabaya sekitar 15 tahun itu mengakui jika PDAM Trunojoyo Sampang memiliki rapot merah.

Namun pihaknya optimistis akan mengubah perusahaan yang di pimpinnya itu melalui sejumlah program prioritas kedepannya.

Deni Darmawan mengatakan, bahwa dalam program yang dikelola oleh PDAM Trunojoyo Sampang di masa kepemimpinannya akan tetap melanjutkan program dari Dirut sebelumnya tapi dengan catatan memiliki nilai baik.

Kendati demikian, pihaknya akan mewarnai serta menambahkan program inovatif lain yang lebih fokus terhadap peningkatan pelayanan dan kualitas SDM yang berkompeten.

Dijelaskan, jika peningkatan pelayanan merupakan prioritas yang juga sesuai dengan amanah Bupati Sampang Slamet Junaidi agar cakupannya diperluas.

Maka dari itu, produksi air yang dihasilkan PDAM Trunojoyo Sampang direncakan untuk diperbanyak dengan menambah sumber atau sumur bor.

“saat ini sudah sekitar 120 liter air bersih per detik yang di hasilkan oleh PDAM Trunojoyo Sampang, namun kita akan lebih optimalkan yang ada dengan menambah produksi air yang dihasilkan,” ujarnya, (13/1/20).

Ia menambahkan, sedangkan untuk peningkatan kualitas SDM terlebih dahulu dengan cara memperbaiki manset karyawan.

Menurutnya, langkah ini juga selaras dengan kualitas pelayanan sebab, dirinya menginginkan manset para karyawannya aga memprioritaskan pelayanan yang baik bukan malah keuntungan yang di dahulukan.

“Selain itu meningkatkan kualitas dengan diadakannya pelatihan atau diklat, disisi lain memberitakan reward kepada karyawan berprestasi dan tidak segan memberikan panisman terhadap karyawan melanggar,” pungkasnya. (Joko/kh)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X