Puluhan Masa Kembali Datangi Kantor Kejari Sampang

                           
NewsRepublik.com - Rabu, 24 Maret 2021 - 12:05 WIB
Puluhan Masa Kembali Datangi Kantor Kejari Sampang
Aksi demonstrasi puluhan masa menuntut usut tuntas kasus Korupsi DD Desa Sokobanah daya ()
Penulis
|
Editor

SAMPANG,Newsrepublik.com– Puluhan masa dari sejumlah lembaga anti korupsi kembali menggelar aksi demonstrasi di depan gedung kantor kejaksaan negeri (Kejari) Sampang, Madura, Rabu (24/3/21).

Dalam aksinya, para demonstran meminta kejelasan terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi (Tipikor) di desa sokobanah Daya, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Sebab, sejak tanggal 15 Maret 2019 hingga saat ini laporan dugaan kasus Tipikor Dana Desa (DD) yang dilaporkan kepada Kejari Sampang diduga mandek dan tidak ada tindak lanjut.

“Maka dari itu kami atas masyarakat meminta Kejari Sampang segera usut tuntas kasus yang sudah Dua tahun ini,” ungkap Busiri koordinator lapangan (Korlap) aksi tersebut.

Bahkan, dalam orasinya para demonstran juga meminta kepada Kepala kejari Sampang yang baru, agar segara menyelesaikan dugaan kasus tipikor DD di desa Sokobanah Daya yang tak kunjung terselesaikan.

“Kami hanya ingin menyampaikan kepada bapak Kepala Kejari Sampang yang baru bahwa ada PR kasus korupsi yang belum diselesaikan,” jelasnya.

“Bahkan kasus ini sudah dua tahun dan terkesan berhenti tanpa ada kejelasan hukum,” Tambahnya.

Aksi tersebut juga diwarnai aksi saling dorong antara demonstran dan petugas keamanan, lantaran masa mencoba memaksa masuk untuk menemui pucuk pimpinan kejari sampang yang tak kunjung keluar menemui masa.

Sehingga para masa demonstrasi berhasil menerobos para petugas yang berjaga dan kembali berorasi didepan pintu loby kantor kejari.

“Kami hanya ingin Kepala kejari Sampang yang baru keluar menemui kami untuk mendengarkan secara langsung tuntutan kami,” pintanya.

Sementara itu, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Sampang, Dani Darmawan, meninta agar ada perwakilan dari masa demonstrasi agar masuk keruang aula untuk menyampaikan segala tuntutannya.

Namun, upaya tersebut tetap mendapat penolakan dari masa aksi demonstrasi.

“Karena masa pandemi kami meminta perwakilan untuk masuk keruang aula untuk menyampaikan semua tuntutannya,” singkatnya. (Joko/kh)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X