Bangunan SD Mulai Ambruk, Guru di Sampang Terpaksa Sekat Ruang Kelas Untuk Melakukan KBM

                           
NewsRepublik.com - Senin, 1 Maret 2021 - 17:56 WIB
Bangunan SD Mulai Ambruk, Guru di Sampang Terpaksa Sekat Ruang Kelas Untuk Melakukan KBM
Kondisi gedung SDN 1 Majangan Mulai Ambruk dan harus di sanggah pohon Bambu ()
Penulis
|
Editor

SAMPANG,Newsrepublik.com– Sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang memadai di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, hingga saat ini masih belum sepenuhnya di rasakan secara luas dan merata oleh masyarakat khususnya para generasi penerus bangsa.

Bagai mana tidak, penyematan kata-kata tersebut sangat layak di berikan kepada lembaga Pendidikan tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Majangan, Desa Majangan, Kecamatan Jrengik, Sampang, Madura.

Berdasarkan pantauan awak Media di lokasi, tampak sebuah bangunan sekolah yang sudah retak semua dan mulai runtuh termakan usia, namun masih ditempati untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa dan siswi anak warga setempat.

Bahkan paling memprihatinkan lagi, para anak didik di sekolah tersebut, terpaksa harus menempati 3 ruang kelas yang diisi dari 6 kelas mulai dari kelas 1 hingga 6 dengan cara masing-masing kelas di sekat menjadi 2 ruangan dengan lemari.

Keadaan itu, lantaran 3 ruang kelas lainnya sudah tidak bisa tempati lantaran kondisi bangunannya sudah mulai rusak dan harus di sanggah dengan pohon bambu lantaran takut roboh.

Lantaran kondisi bangunan yang sudah membahayakan itu, terlihat ada sebuah kertas yang ditempelkan dengan tulisan agar para siswa dilarang bermain di bawah bangunan tersebut lantaran membahayakan.

Menurut Kepala Sekolah SDN 1 Majangan, Joko Ismoyo mengatakan, bahwa keadaan seperti itu sudah berlangsung cukup lama, yakni mulai dari 2016 silam.

“Pada awal saya masuk kesini bangunan sekolah sudah lumayan rusak namun seiring berjalannya waktu semakin parah dan keadaannya seperti saat ini,” tuturnya kepada Newsrpublik.com, Senin (1/3/21).

Melihat kondisi bangunan sudah membahayakan, pihaknya sudah mengajukan untuk mendapatkan rehab kepada Dinas terkait dan juga melaporkan ke pihak pemerintah Desa.

“Sudah kami coba ajukan mulai tahun 2019 dan juga sudah kami sampaikan kepada kepala desa setempat terkait keadaan bangunan ini, namun hingga sekarang masih belum ada kepastian,” ucapnya.

Sementara Kepala Desa Majangan, Suwanto Membenarkan, bahwa pihaknya menerima laporan dari kepala sekolah tersebut, dan pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak kecamatan agar menjadi program prioritas.

“Sudah kami laporkan pada saat Musrenbangcam kemarin dan sebelumnya, bahwa pembangunan Gedung sekolah ini menjadi program prioritas desa kami, namun juga ada kejelasan,” terangnya.

Di tempat terpisah, Dinas Pendidikan Sampang, melalui Kasi Sarana dan prasarana SD, Suraji mengatakan, pihaknya akan menindak lanjuti terkait hal itu.

Namun dirinya juga tidak menyangkal bahwa belum mengetahui fakta keadaan yang sebenarnya, lantaran dirinya baru pindah pada Bulan Mei 2020 kemarin.

“Kami akan turun ke bawah untuk melihat realita yang sebenarnya, Karena saya baru pindah Mei 2020 kemarin dan kemungkinan waktu pengajuan pada 2019 jadi saya tidak tahu, jadi akan kami konfirmasi dan akan segara kami tindak lanjuti,” Tandasnya.

Sekedar diketahui, Bangunan gedung di SDN 1 Majangan keseluruhan sudah mulai rusak parah, diantarnya ruang Perpustakaan atapnya sudah ambruk dan 3 ruang kelas tidak tempati dan terpaksa di harus di sanggah menggunakan pohon bambu. (Joko/Kh)

Tinggalkan Komentar

Close Ads X