Ekonomi

Pertamina Kantongi Laba Rp 45,9 Triliun Sepanjang 2024

17
×

Pertamina Kantongi Laba Rp 45,9 Triliun Sepanjang 2024

Share this article
Pertamina Kantongi Laba Rp 45,9 Triliun Sepanjang 2024
Pertamina Kantongi Laba Rp 45,9 Triliun Sepanjang 2024

NewsRepublik.com, Ekonomi – PT Pertamina (Persero) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 45,9 triliun sepanjang tahun 2024. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri menyebut capaian ini sebagai hasil positif di tengah tantangan ekonomi global.

Secara konsolidasi, Pertamina membukukan pendapatan senilai USD 75,33 miliar atau sekitar Rp 1.194 triliun. Dari angka tersebut, perseroan mengantongi laba bersih USD 3,13 miliar atau setara Rp 45,9 triliun.

“Sepanjang 2024, pendapatan Pertamina mencapai USD 75,33 miliar atau sekitar Rp 1.194 triliun, dengan laba bersih konsolidasi sebesar USD 3,13 miliar atau sekitar Rp 45,9 triliun,” kata Simon dalam konferensi pers di Graha Pertamina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Tangguh Hadapi Tantangan

Capaian ini dinilai sebagai bukti ketangguhan Pertamina dalam menghadapi dinamika industri sepanjang 2024. Perusahaan dinilai mampu menjaga konsistensi kinerja operasional di seluruh lini bisnis.

“Pertamina fokus pada peningkatan layanan kepada masyarakat serta menjaga pertumbuhan perusahaan. Kami berhasil mengoptimalkan seluruh proses bisnis untuk mempertahankan kinerja keuangan yang solid,” ujarnya.

Simon menambahkan, pihaknya akan terus mendorong penguatan kinerja dan menghadirkan solusi energi berkelanjutan.

“Kami optimistis, dengan peluang dan potensi yang dimiliki, Pertamina mampu mempercepat pencapaian target dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” tutupnya.


2024 Jadi Tahun Penuh Tantangan

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengakui bahwa sepanjang 2024 merupakan periode yang penuh tantangan bagi perusahaan. Sejumlah faktor eksternal menjadi penentu utama kondisi tersebut.

Simon mengungkapkan, gejolak geopolitik global menjadi salah satu hambatan yang harus dihadapi perseroan. Selain itu, tekanan juga datang dari penurunan harga minyak dunia dibandingkan rata-rata tahun sebelumnya.

“Tahun 2024 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Pertamina. Kami dihadapkan pada dinamika geopolitik global, fluktuasi harga minyak yang cenderung menurun dibanding 2023, serta pelemahan nilai tukar rupiah,” ujar Simon dalam konferensi pers Capaian Kinerja PT Pertamina (Persero) Tahun 2024 di Graha Pertamina, Jakarta, Jumat (13/6/2025).


Pertamina Raup Pendapatan Rp 1.194 Triliun Sepanjang 2024

PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Dari sisi keuangan, perusahaan membukukan pendapatan sebesar USD 75,33 miliar atau sekitar Rp 1.194 triliun. Sementara itu, EBITDA tercatat sebesar USD 10,79 miliar atau sekitar Rp 171,04 triliun dan laba bersih mencapai USD 3,13 miliar atau setara Rp 49,54 triliun.

Di sektor hulu, produksi minyak dan gas (migas) Pertamina menembus angka 1 juta barrel setara minyak per hari. Capaian ini menjadikan Pertamina sebagai kontributor utama produksi energi nasional, dengan menyumbang 69 persen minyak nasional dan 37 persen produksi gas nasional.

“Pada 2024, produksi migas kami tetap solid di level 1 juta barrel setara minyak per hari. Di sisi hilir, kilang Pertamina mampu memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional. Bahkan, untuk avtur dan solar, seluruh kebutuhan dalam negeri dipasok dari kilang domestik,” ungkap VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulisnya.