SUMENEP,Newsrepublik.com- Sebanyak enam partai politik yakni PKB, PPP, Demokrat, NasDem, Hanura dan Golkar mengusung pasangan calon Fattah Jasin (Gus Acing) – Ali Fikri A. Warits (Mas Kiai) dan tiga parpol yakni PDI Perjuangan, PAN dan Gerindra mengusung pasangan calon Ach. Fauzi – Dewi Khalifah pada Pilbup Sumenep 9 Desember 2020.
Enam parpol pengusung telah mendeklarasikan pasangan Gus Acing-Mas Kiai sebagai pasangan yang akan bertarung pada perhelatan politik tingkat kabupaten di salah PondoknPesantren Al Usmuni Tarate, Sabtu (1/8/20). Di hari yang sama, pasangan Fauzi-Eva mendapatkan dukungan resmi dari Partai Gerindra dengan ditandai oleh penyerahan surat rekomendasi dari petinggi parpol besutan Prabowo Subianto itu ke Ach. Fauzi yang saat ini menjabat Wakil Bupati Sumenep.
“Kalau ditakdirkan menjadi bupati, kami akan mendorong ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan kearifan lokal, juga ingin mempercepat peningkatan infrastruktur, baik di kepulauan dan daratan,” kata Fattah Jasin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW PKB Jatim, Abd Halim mengingatkan, jika pasangan yang diusung enam parpol itu nanti terpilih sebagai bupati dan wabup, jangan hanya memikirkan pembangunan Kabupaten Sumenep saja. Sebab, empat Kabupaten di Madura ini satu kesatuan yang harus dibangun bersama.
“Dengan niat membangun Sumenep untuk kesejahteraan masyarakat Madura secara keseluruhan. Ini yang harus dilakukan oleh bupati di Madura, termasuk Sumenep,” kata Abd Halim di Sumenep.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Soepriyatno usai menyerahkan rekomendasi dukungan ke Fauzi menyatakan partai Gerindra telah menjatuhkan pilihan kepada Achmad Fauzi-Nyai Eva untuk diusung pada Pilbup 9 Desember mendatang. Dan pihaknya datang ke Kota Keris ini dengan formasi lengkap.
“Formasi kita saat ini lengkap. Kita serius bekerja untuk memenangkan Fauzi-Eva,” kata Pri, sapaan akrabnya di Sumenep.
Alasan rekom jatuh kepada Fauzi-Eva, jelas Pri, antara Gerindra dan pasangan Fauzi-Eva ada kesamaan visi. Di antaranya untuk membesarkan pesantren dan menyejahterakan masyarakat.
“Kami memilih Fauzi-Eva karena ada kesamaan visi. Salah satunya soal membesarkan pesantren. Ini penting, karena sumber kehidupan di Madura ini dari Ponpes,” jelasnya. (Zola/kh).
