Ekonomi

Prabowo Akan Bertolak ke Rusia, DPR Dorong FTA dan Investasi Jadi Prioritas Utama

14
×

Prabowo Akan Bertolak ke Rusia, DPR Dorong FTA dan Investasi Jadi Prioritas Utama

Share this article
Prabowo Akan Bertolak ke Rusia, DPR Dorong FTA dan Investasi Jadi Prioritas Utama
Prabowo Akan Bertolak ke Rusia, DPR Dorong FTA dan Investasi Jadi Prioritas Utama

NewsRepublik.com, Ekonomi – Anggota Komisi VI DPR RI, Ahmad Labib, menyatakan dukungannya terhadap rencana kunjungan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Rusia pada 18–20 Juni 2025.

Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan langsung dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam rangka menghadiri Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) serta agenda pertemuan bilateral tingkat tinggi.

Menurut Labib, momen ini harus dimanfaatkan secara optimal guna memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Rusia, khususnya di sektor perdagangan, investasi, dan teknologi.

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah percepatan penyelesaian perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), yang terdiri atas Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgistan.

“Perjanjian dagang ini sangat strategis. Bukan hanya membuka akses pasar lebih luas bagi produk ekspor Indonesia, tetapi juga menjadi pintu masuk bagi aliran investasi dan kolaborasi industri lintas negara,” ujar Labib, dikutip Minggu (15/6/2025).


Diversifikasi Arah Pasar Ekspor

Sebagai wakil rakyat yang membidangi sektor perdagangan, industri, investasi, dan BUMN, Labib menekankan pentingnya diversifikasi pasar sebagai bagian dari strategi nasional. Ia menyebut kemitraan ekonomi dengan Rusia dan negara-negara anggota EAEU sebagai langkah penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Tahun ini, Indonesia dan Rusia memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Kedua negara telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis selama lebih dari tujuh dekade. Dalam pertemuan bilateral mendatang, pemerintah Indonesia diharapkan bisa mempercepat realisasi kerja sama konkret di sektor energi, infrastruktur, pertanian, pertahanan, hingga digitalisasi industri.

“Indonesia memandang Rusia sebagai mitra strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Investasi langsung dan transfer teknologi dari Rusia dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan sektor prioritas nasional,” imbuh politikus Partai Golkar itu.


Proyek Investasi Bernilai Strategis

Tak hanya FTA, beberapa proyek investasi strategis juga tengah dijajaki. Di antaranya pembangunan kilang minyak, pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir, serta kerja sama di bidang industri pertahanan.

Labib menegaskan pentingnya membangun kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan dan berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi nasional.

“Dengan FTA dan penguatan kerja sama strategis, target peningkatan dua kali lipat volume perdagangan Indonesia–Rusia dalam lima tahun ke depan bukan hal yang mustahil,” tandasnya.