Sejarah

1 Oktober 1908: Ford Model T, Mobil Rakyat Pertama yang Mengubah Dunia

12
×

1 Oktober 1908: Ford Model T, Mobil Rakyat Pertama yang Mengubah Dunia

Share this article
1 Oktober 1908: Ford Model T, Mobil Rakyat Pertama yang Mengubah Dunia
Ilustrasi menyetir mobil | pixabay.com

NewsRepublik.com, Sejarah – Pada 1 Oktober 1908, Ford Motor Company resmi meluncurkan mobil Model T dari pabrik Piquette Avenue, Detroit, Amerika Serikat. Kehadiran mobil ini menandai era baru industri otomotif, karena untuk pertama kalinya kendaraan roda empat bisa dijangkau masyarakat luas.

Dalam kurun waktu 1908 hingga 1927, Ford berhasil memproduksi sekitar 15 juta unit Model T. Angka fantastis ini menjadi rekor dunia yang bertahan puluhan tahun, sebelum akhirnya dilampaui Volkswagen Beetle pada 1972.

Sebelum hadirnya Model T, mobil masih dianggap barang mewah. Pada awal 1908, jumlah kendaraan di jalan raya bahkan belum mencapai 200.000 unit, seperti dilaporkan History.com, Rabu (1/10/2025).

Meski saat awal peluncuran harganya masih terbilang tinggi—sekitar 825 dolar AS atau setara Rp402 juta saat ini—Henry Ford mendesain Model T agar praktis digunakan oleh masyarakat sehari-hari.

Ilustrasi Ban Mobil Credit: unsplash.com/Chinmay

Mobil ini dibekali mesin empat silinder bertenaga 22 horsepower. Dengan material baja hasil perlakuan panas, bobotnya hanya sekitar 545 kilogram, lebih ringan sekaligus lebih kuat dibandingkan mobil pendahulunya. Model T mampu melaju hingga 64 km/jam. Pada awalnya, mobil ini bisa dijalankan menggunakan bensin maupun bahan bakar berbasis rami (hemp). Namun, ketika harga minyak turun di awal abad ke-20, Ford hanya mempertahankan opsi bensin.

Strategi pemasaran Ford pun terbilang unik.

“Tidak ada mobil di bawah harga 2.000 dolar yang menawarkan lebih, dan tidak ada mobil di atas 2.000 dolar yang menawarkan lebih kecuali hiasannya saja,” demikian bunyi salah satu iklan Ford kala itu.

Kesuksesan Model T tak lepas dari terobosan sistem produksi. Ford memilih fokus pada satu model sehingga para insinyur bisa merancang suku cadang yang seragam dan saling menggantikan. Cara ini menekan pemborosan, memangkas waktu produksi, dan memungkinkan pekerja tanpa keterampilan khusus untuk ikut merakit mobil.

Inovasi berlanjut pada 1914, ketika Ford memperkenalkan lini perakitan bergerak (moving assembly line). Teknologi ini membuat ribuan unit mobil bisa diproduksi setiap minggu.

Puncaknya, pada 1924, pabrik River Rouge di Dearborn sanggup memproduksi lebih dari 10.000 blok silinder Model T hanya dalam sehari—sebuah pencapaian luar biasa yang mempercepat transformasi otomotif dunia.

Akhir dari Kejayaan Model T

Meski sempat mendominasi pasar otomotif global, popularitas Model T mulai meredup pada dekade 1920-an. Selera masyarakat Amerika Serikat saat itu mengalami pergeseran. Konsumen tak lagi hanya menginginkan kendaraan yang tangguh dan terjangkau, tetapi juga mengutamakan desain bergaya, performa lebih cepat, serta kenyamanan berkendara.

Keterbatasan Model T yang selama bertahun-tahun hanya dipasarkan dalam warna hitam membuatnya kalah bersaing dengan mobil-mobil baru yang menawarkan variasi lebih menarik.

Puncaknya, pada 26 Mei 1927, Ford resmi menghentikan produksi Model T. Unit terakhir yang keluar dari jalur perakitan menjadi penanda berakhirnya sebuah era yang telah merevolusi dunia otomotif.