Sejarah

10 Juli 1996: Kisah Pilu Seorang Anak Selamat Setelah Ibu dan Adiknya Dibunuh

52
×

10 Juli 1996: Kisah Pilu Seorang Anak Selamat Setelah Ibu dan Adiknya Dibunuh

Share this article
Apa motif pembunuhan satu keluarga di Inggris pada 10 Juli 1996.
Ilustrasi Pembunuhan

NewsRepublik.com, Sejarah – Duka mendalam menyelimuti keluarga Russell setelah jenazah Lin Russell dan putrinya yang berusia enam tahun, Megan, ditemukan dalam kondisi mengenaskan tak jauh dari kediaman mereka di Kent, Inggris.

Sementara itu, Josie—putri sulung keluarga tersebut yang masih berusia sembilan tahun—juga ditemukan di lokasi kejadian dengan luka parah di bagian kepala. Saat ini, Josie menjalani perawatan intensif di rumah sakit dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian.

Keluarga Russell dilaporkan hilang sehari sebelumnya saat dalam perjalanan pulang dari sekolah putri-putri mereka di Goodnestone, seperti dilansir BBC, Kamis (10/7/2025).

Dr. Shaun Russell, seorang ahli biologi dari Universitas Kent, mengaku mulai cemas saat istri dan kedua putrinya belum juga tiba di rumah hingga pukul 22.45 waktu setempat.

Pencarian pun segera dilakukan. Sekitar pukul 01.45 dini hari, tim yang terdiri dari 30 petugas menemukan lokasi kejadian di sekitar Cherry Garden Lane, sebuah jalan setapak yang biasa digunakan sebagai rute pintas menuju rumah keluarga Russell di Nonington.

Jenazah korban ditemukan tanpa ada upaya untuk disembunyikan, termasuk bangkai anjing peliharaan keluarga, Lucy, yang juga tewas di lokasi.

Hingga kini, pihak kepolisian belum menemukan senjata yang digunakan dalam aksi pembunuhan brutal tersebut, namun menduga pelaku menggunakan benda tumpul berbahan logam, seperti palu atau kapak. Pemeriksaan post-mortem masih berlangsung guna memastikan penyebab kematian secara rinci.

Lin Russell (45) diketahui menjemput kedua putrinya dari Sekolah Dasar Goodnestone sekitar pukul 16.15, usai menghadiri sebuah pesta renang di Canterbury. Mereka terakhir terlihat berjalan menuju kawasan hutan dan ladang terpencil yang biasa menjadi jalan pintas menuju kediaman mereka, Granary Cottage.

Kekhawatiran mulai mencuat saat seorang tetangga datang ke rumah keluarga Russell untuk menjemput anaknya yang dijadwalkan menghadiri kegiatan Brownies. Ia mendapati rumah kosong, dan kemudian membantu Dr. Russell mencari keluarganya ketika sang suami tiba di rumah sekitar pukul 19.15.

Keluarga Russell sendiri baru satu tahun menetap di Nonington, setelah sebelumnya tinggal selama enam tahun di sebuah desa kecil di dekat Caernarfon, Wales Utara—menyusul berakhirnya kontrak Dr. Russell di Universitas Wales, Bangor.

Wilayah Nonington sendiri dikenal sebagai lokasi komunitas keagamaan Bruderhof serta sebuah fasilitas rehabilitasi swasta untuk penanganan kecanduan narkoba, alkohol, dan gangguan makan. Polisi kini tengah menyelidiki kemungkinan keterkaitan antara dua entitas tersebut dengan tragedi yang menimpa keluarga Russell.