Sejarah

11 Juli 1991: Tragedi Pesawat Jemaah Haji Nigeria di Jeddah, 261 Tewas

69
×

11 Juli 1991: Tragedi Pesawat Jemaah Haji Nigeria di Jeddah, 261 Tewas

Share this article
11 Juli 1991: Tragedi Pesawat Jemaah Haji Nigeria di Jeddah, 261 Tewas
Ilustrasi kecelakaan pesawat, pesawat jatuh.

NewsRepublik.com, Sejarah – Pemerintah Arab Saudi mengonfirmasi bahwa sebanyak 261 orang meninggal dunia pada Kamis, 11 Juli 1991, setelah sebuah pesawat DC-8 carteran asal Kanada yang mengangkut jemaah haji asal Nigeria jatuh dan terbakar di dekat Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Pesawat nahas tersebut dilaporkan tengah berupaya melakukan pendaratan darurat ketika insiden terjadi. Kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA), melaporkan bahwa pesawat mengangkut 247 jemaah haji dan 14 awak. Sementara pihak agen maskapai di Jeddah sebelumnya menyebut jumlah korban jiwa mencapai 263 orang.

“Pilot melaporkan kepada menara kontrol bahwa ia kehilangan kendali atas pesawat dan bahwa terjadi kebakaran di dalam kabin. Ia meminta kembali ke bandara,” demikian pernyataan Otoritas Penerbangan Sipil Saudi yang dikutip Jumat (16/7/2025).

Pesawat dengan nomor penerbangan 2120 itu jatuh sekitar setengah mil dari ujung landasan dan langsung terbakar hebat saat menyentuh daratan. Seluruh penumpang dinyatakan tewas di lokasi.

SPA menambahkan, sang pilot pertama kali melaporkan kebakaran tujuh menit setelah lepas landas, dan pesawat jatuh empat menit kemudian.

Pejabat maskapai di Jeddah mengungkapkan bahwa salah satu dari empat mesin pesawat terbakar sesaat setelah mengudara. Puing-puing pesawat ditemukan tersebar di area yang cukup luas, meski tidak sampai mengenai salah satu dari tiga landasan utama bandara. Operasional penerbangan di bandara tetap berjalan normal.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Jeddah menjadi salah satu titik utama lalu lintas udara jemaah haji dunia. Setiap tahunnya, hampir satu juta jemaah melewati bandara ini dalam perjalanan menuju Tanah Suci, Makkah.