Sejarah

13 Agustus 1985: Pria Tiga Tahun di Irlandia Jadi Pasien Termuda Transplantasi Jantung dan Paru

32
×

13 Agustus 1985: Pria Tiga Tahun di Irlandia Jadi Pasien Termuda Transplantasi Jantung dan Paru

Share this article
13 Agustus 1985: Pria Tiga Tahun di Irlandia Jadi Pasien Termuda Transplantasi Jantung dan Paru
Sumber: Freepik

NewsRepublik.com, Sejarah – Seorang anak laki-laki berusia tiga tahun asal Dublin, Irlandia, tercatat sebagai pasien termuda di dunia yang menjalani transplantasi jantung dan paru.

Jamie Gavin menjalani operasi selama empat jam di Harefield Hospital, Middlesex, Inggris, di bawah pimpinan spesialis transplantasi terkemuka Inggris kelahiran Mesir, Magdi Yacoub.

Kondisinya pascaoperasi dilaporkan membaik.

Jamie bersama kedua orang tuanya diterbangkan dari Irlandia ke London pada Senin, setelah menanti donor sejak Mei di tahun yang sama.

Saat itu, dokter menyampaikan bahwa Jamie menderita kelainan jantung bawaan yang semakin melemahkan fungsi jantung dan paru-parunya.

Sebelum menjalani operasi, Jamie nyaris tidak memiliki tenaga. Ibunya mengungkapkan, putranya berukuran tubuh sangat kecil untuk usianya, tidak mengalami pertumbuhan, dan terlihat kurus.

“Dia tidak akan punya masa depan tanpa operasi ini,” ujar Marian Gavin.

Sebelum Jamie, rekor pasien termuda dipegang oleh Brook Matthews, anak berusia lima tahun asal Australia yang juga menjalani operasi di rumah sakit yang sama.


Prosedur, Pemulihan, dan Akhir

Ilustrasi menikmati hidup, bahagia, kebebasan, hidup sederhana.
Ilustrasi menikmati hidup, bahagia, kebebasan, hidup sederhana. (Photo by Sasha Freemind on Unsplash)

Operasi ini menjadi transplantasi jantung-paru ke-20 yang dilakukan Magdi Yacoub di Harefield Hospital. Dari seluruh pasien yang menjalani prosedur tersebut, 14 di antaranya dilaporkan masih hidup pada saat itu.

Untuk transplantasi Jamie, Yacoub memanfaatkan perangkat baru berupa mesin penunjang mini yang memungkinkan jantung dan paru donor dibawa langsung ke rumah sakit.

Sebelumnya, tubuh donor harus dipindahkan secara utuh ke Harefield karena organ berisiko rusak jika dipindahkan terpisah. Kondisi tersebut kerap membuat peluang transplantasi terbuang.

Jantung dan paru baru Jamie berasal dari Tina Bran, anak perempuan berusia tiga tahun asal Southampton, yang meninggal setelah terjatuh dari jendela lantai tiga ketika mengunjungi apartemen teman ibunya.

Pada tahun yang sama, Jamie pulih cukup baik hingga dapat mengikuti fun run untuk menggalang dana bagi Harefield Hospital.

Namun, pada Juli 1992, Jamie meninggal di Great Ormond Street Children’s Hospital, London. Saat itu, ia diyakini sebagai penerima transplantasi jantung-paru dengan masa hidup terpanjang di dunia.