NewsRepublik.com, Sejarah – Dunia hiburan berduka atas wafatnya Grace Kelly, aktris ternama Hollywood yang kemudian menjadi Putri Monako. Ia meninggal dunia pada 14 September 1982, sehari setelah mengalami kecelakaan mobil di kawasan dekat Monte Carlo.
Grace Kelly, yang dikenal luas lewat perannya di sejumlah film klasik, sempat dirawat intensif setelah mengalami pendarahan otak akibat benturan dalam insiden tersebut. Kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal pada pukul 21.30 waktu setempat.
Dalam keterangan resmi dari Istana Kerajaan Monako, suaminya yang juga Kepala Negara Monako, Pangeran Rainier III, serta ketiga anak mereka mendampingi Grace di saat-saat terakhirnya.
Putri bungsu mereka, Stephanie, yang ikut berada di dalam kendaraan ketika kecelakaan terjadi, dilaporkan hanya menderita luka ringan, seperti diberitakan BBC, Minggu (14/9/2025).
Kronologi Kecelakaan Mobil Grace Kelly

Kabar duka meninggalnya Grace Kelly sempat mengejutkan publik internasional. Sebelum berpulang, pihak Istana Kerajaan Monako awalnya menyebut kondisinya masih stabil meski mengalami patah pada tulang rusuk, kaki, serta tulang selangka. Namun, keadaan Grace kemudian memburuk hingga tak dapat tertolong.
Menurut keterangan resmi keluarga kerajaan, kecelakaan terjadi setelah mobil yang dikemudikan Grace kehilangan kendali akibat rem tidak berfungsi. Kendaraan jenis Rover berusia 10 tahun itu keluar jalur, meluncur ke jurang sedalam 30 meter, lalu beberapa kali terbalik sebelum akhirnya terhenti di sebuah taman.
Seorang saksi mata yang berada di belakang mobil Grace menyebut kendaraan tersebut sempat berzigzag sebelum terperosok. Menyusul peristiwa itu, dua insinyur dari British Leyland dikirim ke Monte Carlo untuk melakukan pemeriksaan terhadap bangkai mobil.
Karier dan Pemakaman Grace Kelly

Grace Kelly, aktris asal Amerika Serikat, dikenal luas melalui perannya dalam sejumlah film garapan sutradara Alfred Hitchcock, seperti Dial M for Murder dan Rear Window. Karier gemilangnya di Hollywood berakhir setelah ia menikah dengan Pangeran Rainier III pada 1956, yang menjadikannya resmi bergelar Putri Monako.
Setelah kepergiannya, Grace dimakamkan dengan upacara kerajaan di Katedral St. Nicholas, Monte Carlo. Putri bungsunya, Stephanie, tidak dapat menghadiri pemakaman lantaran mengalami cedera serius berupa patah leher, berbeda dengan laporan awal yang menyebutkan hanya luka ringan.
Hasil penyelidikan teknis juga membantah dugaan awal bahwa rem mobil bermasalah. Mobil dinyatakan dalam kondisi layak jalan. Dugaan lain yang muncul adalah Grace mengalami stroke ringan saat mengemudi, sehingga kehilangan kendali hingga berujung pada kecelakaan tragis tersebut.