NewsRepublik.com, Sejarah – Kecelakaan tragis menimpa kereta metro di Moskow pada Selasa, 15 Juli 2014, ketika tiga gerbong keluar dari jalur.
“Jumlah korban meninggal dalam insiden tergelincirnya kereta metro di Moskow pada Selasa (15/7) mencapai 22 orang,” demikian laporan kantor berita pemerintah RIA Novosti yang dikutip pada Selasa (15/7/2025).
Sebanyak 160 orang mengalami luka-luka, dengan lebih dari 120 di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit, menurut pernyataan dari Departemen Kesehatan Moskow sebagaimana dilansir CNN. Puluhan korban dilaporkan berada dalam kondisi kritis.
Peristiwa nahas ini terjadi pada jam-jam sibuk pagi hari di ibu kota Rusia. Tiga gerbong kereta dikabarkan tergelincir di dalam terowongan, menurut laporan kantor berita ITAR-Tass.
Lebih dari 200 penumpang berhasil dievakuasi, menurut pernyataan Kementerian Darurat melalui situs resminya.
Puluhan unit ambulans serta tiga helikopter dikerahkan ke lokasi kejadian guna mengevakuasi korban luka ke fasilitas medis, sebagaimana dilaporkan ITAR-Tass.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, menetapkan Rabu, 16 Juli, sebagai hari berkabung.
Spekulasi Aksi Teror?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5282943/original/071434200_1752490327-rusia2.jpg)
Penyebab pasti dari insiden tragis ini masih dalam tahap penyelidikan.
Meskipun hingga kini belum ada kejelasan terkait pemicu tergelincirnya kereta, Kepala Dinas Perhubungan Kota Moskow menyatakan bahwa insiden tersebut bukan merupakan aksi terorisme.
Kendati demikian, otoritas setempat telah membuka penyelidikan pidana guna mengungkap latar belakang kecelakaan tersebut.
Beberapa saat setelah kejadian, para korban yang selamat terlihat bergegas menuju permukaan di salah satu stasiun di wilayah barat pusat Moskow. Sebagian dari mereka tampak bersimbah darah dan dalam kondisi kebingungan saat meninggalkan lokasi.
Operasi penyelamatan pun beralih menjadi upaya evakuasi jenazah pada Selasa (15/7) sore, ketika tim darurat berusaha mengevakuasi korban tewas dari gerbong yang ringsek.
Proses evakuasi dihadapkan pada tantangan besar, mengingat kedalaman jalur metro Moskow yang menjadi salah satu yang terdalam di dunia, serta padatnya lalu lintas harian yang mencapai 11 juta penumpang.
Sebagai catatan, sistem metro di Rusia yang menjadi tulang punggung transportasi publik kota, pernah menjadi target aksi teror pada masa lalu.












