NewsRepublik.com, Teknologi – Sebanyak 16 miliar informasi login, lengkap dengan kata sandi, dilaporkan telah bocor dan beredar di internet.
Menurut laporan dari peneliti keamanan siber, data masif ini merupakan kumpulan hasil peretasan dari berbagai insiden yang terjadi selama beberapa tahun terakhir. Informasi login ini berasal dari beragam sumber dan dikompilasi oleh kelompok peretas, sebelum akhirnya muncul dan terekspos secara publik.
Mengutip CBS News pada Senin (23/6/2025), tim dari perusahaan keamanan siber Cybernews menemukan sedikitnya 30 set data yang telah bocor. Setiap set memuat sejumlah besar informasi login, termasuk kata sandi untuk berbagai platform populer seperti Google, Facebook, hingga Apple.
Meskipun sebagian dari 16 miliar data tersebut merupakan duplikat, jumlahnya tetap mengkhawatirkan. Cybernews menegaskan bahwa sangat sulit menentukan berapa banyak akun yang benar-benar terdampak oleh kebocoran ini, namun risikonya sangat nyata dan perlu disikapi serius.
Pencuri Data Gunakan Software Infostealer
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5164921/original/089160400_1742183392-a5398a52fd2f1d2e3bf3160a181c065a.jpg)
Para pelaku diduga menggunakan Infostealer, yakni perangkat lunak berbahaya yang dirancang untuk menyusup ke perangkat atau sistem korban guna mencuri informasi sensitif.
Laporan ini mencuat di tengah meningkatnya gelombang serangan siber dalam beberapa waktu terakhir. Dua perusahaan asuransi besar—Erie Insurance dan Philadelphia Insurance Companies—telah mengonfirmasi bahwa jaringan mereka menjadi target peretasan pada awal bulan ini.
Tak berhenti di situ, kasus serupa juga menimpa perusahaan asuransi lainnya, Aflac, yang menyatakan bahwa para peretas berhasil memperoleh akses terhadap data pribadi milik pelanggan mereka dalam serangan yang terjadi minggu lalu.
Pentingnya Menjaga “Kebersihan” Digital
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5165185/original/014459000_1742183781-ff150a706cc5867fd3d5176cb9bfa8c1.jpg)
Sama seperti menjaga kebersihan dalam kehidupan nyata, dunia maya juga memerlukan perhatian serupa. Dengan semakin maraknya pelanggaran data dan aksi peretasan, para pakar keamanan siber menekankan pentingnya menjaga “kebersihan digital”.
Lalu, apa yang bisa dilakukan pengguna untuk melindungi diri?
1. Ganti Kata Sandi Secara Berkala
Langkah pertama jika kamu khawatir akunmu sudah terkena dampak peretasan adalah segera mengganti kata sandi. Hindari menggunakan kata sandi lama atau yang mudah ditebak.
2. Jangan Gunakan Kata Sandi yang Sama di Banyak Situs
Menggunakan satu kata sandi untuk banyak akun bisa sangat berisiko. Jika satu akun dibobol, akun lain pun ikut terancam.
3. Gunakan Pengelola Kata Sandi (Password Manager)
Jika sulit mengingat banyak kata sandi berbeda, gunakan layanan password manager untuk menyimpan dan mengelolanya dengan aman.
4. Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Menyalakan fitur 2FA akan menambahkan lapisan keamanan ekstra yang mencegah akses tidak sah meskipun kata sandi bocor.
5. Pertimbangkan Penggunaan Passkey
Teknologi passkey sebagai alternatif kata sandi tradisional mulai banyak digunakan dan menawarkan keamanan lebih kuat.
6. Tetap Tenang dan Waspada
Jika akunmu diretas, jangan panik. Segera ambil tindakan mitigasi dan pastikan keamanan seluruh akun lainnya tetap terjaga.
Menjaga kebersihan digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kebiasaan. Semakin baik kebiasaanmu, semakin aman jejakmu di dunia maya.
Cara Cek Apakah Password Kamu Masih Aman
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5156150/original/073403700_1741427637-46f9735ae832a2cdc6896937600eda70.jpg)
Jika kamu ingin tahu apakah kata sandimu pernah bocor atau terlibat dalam pelanggaran data, kamu bisa memeriksanya lewat situs Have I Been Pwned.
Langkah-langkahnya cukup mudah:
-
Buka situs Have I Been Pwned.
-
Masukkan alamat email yang biasa kamu gunakan untuk mendaftar akun online.
-
Sistem akan memindai basis data dari berbagai insiden kebocoran dan memberi tahu apakah datamu pernah terlibat.
Jika ternyata email kamu pernah ditemukan dalam kebocoran data, sebaiknya segera ganti password akun-akun terkait.
Tips tambahan:
-
Gunakan password manager untuk membuat dan menyimpan kata sandi yang kuat.
-
Hindari menggunakan kata sandi yang sama di banyak platform.
-
Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan.
Mengetahui seberapa aman akun kamu adalah langkah awal penting untuk menjaga keamanan digital.