Sejarah

23 Agustus 1961: Fisikawan Inggris Ditembak Mati, Pelaku Masih Buron

46
×

23 Agustus 1961: Fisikawan Inggris Ditembak Mati, Pelaku Masih Buron

Share this article
23 Agustus 1961: Fisikawan Inggris Ditembak Mati, Pelaku Masih Buron
Ilustrasi kecelakaan di jalan raya (Istimewa)

NewsRepublik.com, SejarahPolisi Inggris menggelar perburuan besar-besaran setelah seorang pria ditemukan tewas ditembak dan pasangannya mengalami luka parah di sebuah area parkir jalan (lay-by) di Bedfordshire, Rabu (23/8/1961) pagi waktu setempat.

Korban diketahui bernama Michael John Gregsten (34), seorang fisikawan asal Abbots Langley, Hertfordshire. Ia tewas setelah ditembak dua kali di kepala menggunakan revolver kaliber .38. Rekannya, Valerie Storie (22), asisten laboratorium dari Cippenham dekat Slough, menderita luka serius setelah diperkosa dan ditembak lima kali di bagian dada. Valerie segera dibawa ke Rumah Sakit Bedford untuk menjalani operasi darurat.

Menurut keterangan kepolisian, keduanya yang bekerja di Road Research Laboratory dekat Slough, diduga berhadapan dengan seorang pria bersenjata ketika berhenti di Dorney Common, Berkshire, pada malam sebelumnya.

Pelaku kemudian memaksa mereka berkendara menuju Deadman’s Hill, lokasi penyerangan brutal tersebut, dilansir dari BBC, Sabtu (23/8/2025).

Mobil abu-abu Morris Minor milik Gregsten dengan nomor registrasi 847 BHN ikut dibawa kabur, namun ditemukan ditinggalkan di Ilford, Essex, pada malam hari. Sepanjang hari, polisi bersama anjing pelacak menyisir area sekitar dan menemukan dua selongsong peluru, sambil melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah.


Kesaksian Keluarga Korban

Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)
Ilustrasi jenazah atau mayat. (Unsplash)

Ibu Valerie, John Storie, mengenang kembali malam sebelum tragedi penembakan terjadi. Ia masih ingat jelas saat Michael terakhir kali datang ke rumah mereka.

“Michael datang kemari tadi malam dan minum teh bersama Valerie. Mereka kemudian pergi sekitar pukul 19.30 dengan mobil abu-abu yang saya tahu milik ibu Michael. Mereka membawa peta dan perlengkapan lain untuk menyiapkan lomba mobil yang akan diadakan kantor mereka akhir pekan ini. Valerie sudah bekerja di laboratorium sejak ia lulus sekolah lima tahun lalu dan dia sudah lama mengenal Michael,” ujar Storie.

Jenazah Gregsten malam itu diidentifikasi oleh sang istri, Janet. Ia meninggalkan dua putra yang masing-masing berusia tujuh dan dua tahun.


Keadilan yang Menuai Kontroversi

Ilustrasi
Seorang warga Amerika Serikat, Gerald Wayne Mickelson dijatuhi hukuman mati di Malaysia karena membunuh mantan istrinya. Pengadila…

Valerie Storie berhasil selamat dari insiden tragis tersebut, meski harus hidup lumpuh dan bergantung pada kursi roda. Dalam parade identifikasi, ia menunjuk James Hanratty sebagai pelaku penembakan. Hanratty kemudian dinyatakan bersalah pada 1962 dan digantung di Penjara Bedford pada 4 April 1962—menjadikannya salah satu terpidana terakhir yang dieksekusi di Inggris sebelum hukuman mati dihapuskan.

Meski demikian, Hanratty tetap bersikeras tidak bersalah. Sehari sebelum eksekusi, ia menulis surat kepada saudaranya, Michael: “Besok aku akan mati, tapi aku tidak bersalah. Bersihkan namaku.”

Sejak kematiannya, keluarga serta para pendukung Hanratty terus berupaya membuktikan bahwa meskipun ia dikenal sebagai penjahat kecil, ia bukanlah pelaku pembunuhan. Pada 1999, kasus ini diajukan ke Komisi Peninjauan Kasus Kriminal (CCRC). Namun, pada Mei 2002, Pengadilan Banding menyatakan hasil uji DNA memastikan keterlibatan Hanratty “tanpa keraguan.”