NewsRepublik.com, Sejarah – Soichiro Honda resmi mendirikan Honda Motor Company di Hamamatsu, Jepang, pada 24 September 1948.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini berkembang menjadi salah satu raksasa industri otomotif global. Produk motor dan mobilnya dikenal dengan harga terjangkau, efisiensi bahan bakar, serta ramah lingkungan. Semboyan internal mereka, “Blue skies for our children”, masih menjadi kompas arah perusahaan hingga hari ini.
Sebelum mencapai kesuksesan besar, Soichiro Honda dikenal sebagai pribadi yang gemar berpindah-pindah pekerjaan. Ia pernah menjadi montir, pembalap, hingga mencoba peruntungan sebagai penyuling alkohol rumahan. Bahkan, istrinya sempat menyebut Honda sebagai sosok yang lihai dalam “bermalas-malasan,” seperti dikutip dari laman History, Rabu (24/9/2025).
Pada 1946, Honda mengambil alih sebuah pabrik tua yang hancur akibat perang. Di sana, ia sempat mencoba memproduksi mesin tenun, kaca es, hingga atap dari bambu. Namun, berbagai upaya itu tak membuahkan hasil.
Perubahan besar datang ketika ia menemukan stok mesin dua-tak peninggalan masa perang. Mesin tersebut ia pasangkan pada rangka sepeda yang dibuat para pekerjanya. Inovasi sederhana itu kemudian menjadi solusi transportasi darurat yang sangat diminati, mengingat Jepang kala itu masih mengalami krisis bahan bakar dan keterbatasan sarana transportasi umum.
Dari Roda Dua ke Roda Empat

Pada 1947, Soichiro Honda memperkenalkan sepeda motor pertamanya, A-Type. Kendaraan bermesin mungil itu dijuluki “The Chimney” lantaran asap knalpotnya sangat pekat.
Dua tahun kemudian, setelah berdirinya Honda Motor Company, lahirlah D-Type pada 1949. Motor berbodi baja tersebut mampu melaju hingga kecepatan 80 km/jam. Keberhasilan besar kemudian hadir pada penghujung 1950-an lewat Super Cub, motor kompak bergaya mirip Vespa yang kelak menjadi sepeda motor terlaris di dunia sekaligus produk pertama Honda yang dipasarkan ke Amerika Serikat.
Memasuki era 1970-an, Honda memperluas sayapnya ke industri mobil. Tahun 1973, Honda Civic diluncurkan dan langsung mencuri perhatian karena irit bahan bakar serta berhasil memenuhi standar emisi Amerika Serikat tanpa menggunakan katalisator.
Keberhasilan itu berlanjut pada 1976 dengan kehadiran Honda Accord. Model ini cepat meraih popularitas, hingga pada 1989 tercatat sebagai mobil paling laris di Amerika Serikat.
Warisan Soichiro Honda
Atas kontribusinya di dunia otomotif, Soichiro Honda mendapat penghargaan bergengsi dengan masuk ke Automotive Hall of Fame pada 1989. Dua tahun berselang, sang pendiri tutup usia pada umur 84 tahun.
Kini, merek Honda bukan sekadar perusahaan otomotif, melainkan simbol inovasi dan kegigihan. Citra itu lahir dari visi seorang “pemimpi” yang sempat dianggap remeh, namun berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan keberanian dapat mengubah dunia.