Sejarah

29 September 1941: Tragedi Babi Yar, Pembantaian Massal Terbesar terhadap Yahudi di Ukraina

7
×

29 September 1941: Tragedi Babi Yar, Pembantaian Massal Terbesar terhadap Yahudi di Ukraina

Share this article
29 September 1941: Tragedi Babi Yar, Pembantaian Massal Terbesar terhadap Yahudi di Ukraina
Pembantaian Babi Yar (AP News)

NewsRepublik.com, Sejarah – Pada 29 September 1941, pasukan Jerman yang menduduki Kyiv, Ukraina, menggiring puluhan ribu warga Yahudi menuju jurang Babi Yar di pinggiran kota. Di lokasi tersebut, mereka dipaksa melepaskan pakaian sebelum dieksekusi oleh pasukan SS dan polisi Jerman. Catatan Museum Peringatan Holocaust Amerika Serikat menyebutkan, sebanyak 33.771 orang dibantai hanya dalam kurun dua hari.

Sejarawan Karel Berkhoff menilai tragedi Babi Yar sebagai puncak dari apa yang disebut “Holocaust by bullets.”

“Yang membuat Babyn Yar menonjol adalah sebuah kota metropolitan di Eropa kehilangan hampir seluruh penduduk Yahudinya melalui pembunuhan yang sudah direncanakan,” ujarnya.

Sebelum pembantaian terjadi, tentara Jerman menempelkan ribuan pengumuman yang memerintahkan warga Yahudi berkumpul sambil membawa dokumen, barang berharga, dan pakaian hangat. Banyak yang mengira mereka akan dipindahkan ke kamp kerja. Kenyataannya, mereka digiring melintasi pusat kota hingga tiba di lokasi eksekusi, sebagaimana dilaporkan History, Senin (29/9/2025).

“Fakta bahwa para korban harus berbaris di pusat kota menuju lokasi pembunuhan menunjukkan tujuan sebenarnya Nazi,” kata Edward Westermann, profesor sejarah di Texas A&M University.

Setibanya di Babi Yar, identitas mereka dimusnahkan, tubuh mereka dipukuli dengan tongkat karet, lalu dipaksa berbaris sebelum ditembak menggunakan senapan mesin. Bayi bahkan dirampas dari pelukan orang tua dan dilemparkan ke dalam jurang. Eksekusi berlangsung hingga malam hari, berlanjut keesokan harinya, sebelum tumpukan mayat ditimbun tanah menggunakan buldoser.

Babi Yar tidak berhenti menjadi saksi pembantaian pada 1941. Jurang tersebut terus dipakai hingga 1943 untuk mengeksekusi warga Yahudi maupun non-Yahudi, dengan jumlah korban diperkirakan mencapai 100.000 jiwa. Secara keseluruhan, sekitar dua juta orang tewas akibat eksekusi massal Nazi selama Perang Dunia II.

Setelah perang usai, Uni Soviet berusaha menekan upaya mengenang tragedi kelam ini. Baru setelah Ukraina meraih kemerdekaan, pembangunan Babyn Yar Holocaust Memorial Center dimulai pada 2016. Monumen itu bahkan nyaris terkena hantaman rudal Rusia pada 2022, namun berhasil terhindar dari kerusakan besar.