Internasional

4 Hal Utama dari Pertemuan Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih

68
×

4 Hal Utama dari Pertemuan Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih

Share this article
4 Hal Utama dari Pertemuan Trump dan Zelenskyy di Gedung Putih
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Kepresidenan Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kanan) dan mantan Presiden AS Donald Trump tampak berbincang di sela menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). (Dok. Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via AP)

NewsRepublik.com, Internasional – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali menyambangi Gedung Putih pada Senin (waktu setempat) untuk bertatap muka dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Agenda ini membahas kelanjutan prospek perundingan damai dalam upaya mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.

Sejumlah pemimpin Eropa ikut terbang ke Washington, hanya berselang beberapa hari setelah Trump berjumpa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska — pertemuan yang tak membuahkan gencatan senjata.

Kendati Trump melontarkan pernyataan bernada optimistis, hingga Senin malam belum ada komitmen jelas terkait jaminan keamanan maupun langkah konkret menuju kesepakatan damai. Berikut rangkuman empat poin penting dari pertemuan tersebut, sebagaimana dikutip dari BBC, Selasa (19/8/2025).

1. Trump Sebut Sedang Menyiapkan Pertemuan Zelenskyy dan Putin

Donald Trump mengumumkan lewat platform Truth Social bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Vladimir Putin untuk mengatur pertemuan langsung bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Bahkan, ia menyinggung rencana pertemuan trilateral yang melibatkan dirinya.

Seorang penasihat Kremlin membenarkan bahwa Trump dan Putin melakukan pembicaraan selama 40 menit melalui sambungan telepon. Meski begitu, hingga kini belum ada kepastian apakah Moskow akan melunak, mengingat Rusia sejauh ini tetap konsisten menolak adanya pertemuan langsung antara kedua pemimpin.

2. Eropa Tekan Gencatan Senjata, Trump Tegas Menolak

Berbeda dengan pandangan para pemimpin Eropa, Donald Trump menilai gencatan senjata bukanlah syarat utama untuk memulai jalannya perundingan.

“Saya tidak tahu apakah itu perlu,” kata Trump.

Kanselir Jerman Friedrich Merz merespons tegas pernyataan tersebut. “Saya tidak bisa membayangkan pertemuan berikutnya berlangsung tanpa gencatan senjata. Mari kita tekan Rusia untuk itu,” ujarnya.

Menariknya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kali ini tidak kembali menegaskan tuntutan gencatan senjata, berbeda dengan sikap yang ia tunjukkan sebelumnya.


3. Ukraina Dapat Janji Keamanan

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Cross Hall Gedung Putih Washington D.C, pada Senin (18/8/2025) (Dok. AFP/Andrew Caballero-Reynolds).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Cross Hall Gedung Putih Washington D.C, pada Senin (18/8/2025) (Dok. AFP/Andrew Caballero-Reynolds).

Donald Trump menegaskan Amerika Serikat bakal membantu menjamin keamanan Ukraina dalam setiap kesepakatan damai yang tercapai. Namun, ia tidak merinci bentuk dukungan tersebut. Trump juga tidak menutup peluang keterlibatan militer AS, meski kembali menekankan bahwa Eropa tetap menjadi “garis pertahanan pertama”.

Dalam konferensi pers, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut jaminan keamanan itu berpotensi mencakup paket senjata senilai 90 miliar dolar AS. Bantuan tersebut meliputi sistem pertahanan udara, teknologi penerbangan, hingga sejumlah perlengkapan militer lain yang belum dirinci.

Zelenskyy menambahkan, AS juga berkomitmen membeli drone buatan Ukraina — langkah yang sekaligus menopang pembiayaan produksi dalam negeri. Ia memperkirakan detail final terkait jaminan keamanan ini dapat selesai dalam 10 hari ke depan.


4. Zelenskyy Lakukan “Serangan Pesona” di Washington

Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy adu mulut di Ruang Oval, Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025), saat membahas perang Ukraina-Rusia. (AP)
Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy adu mulut di Ruang Oval, Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025), saat membahas perang Ukraina-Rusia. (AP)

Berbeda dengan kunjungan Februari lalu yang dipenuhi ketegangan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kali ini hadir dengan pendekatan lebih hangat. Ia berulang kali menyampaikan ucapan terima kasih, mengenakan setelan formal alih-alih seragam militernya, bahkan menyerahkan surat pribadi dari Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska kepada Melania Trump.

Langkah Zelenskyy tersebut tampak menuai hasil. Sejumlah pemimpin Eropa memberikan apresiasi kepada Donald Trump atas perannya mempertemukan mereka. Sekjen NATO Mark Rutte menilai Trump menunjukkan “kepemimpinan”, sementara Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menilai “ada sesuatu yang berubah” dalam dinamika perundingan berkat pertemuan tersebut.

Meski demikian, sikap hati-hati tetap terdengar. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengingatkan bahwa pembahasan mengenai jaminan keamanan bagi Ukraina sejatinya menyangkut keamanan seluruh kawasan Eropa.