Berita

5 Pernyataan Prabowo saat Bertemu Presiden Brasil, Bahas Kemitraan hingga Undangan Khusus

68
×

5 Pernyataan Prabowo saat Bertemu Presiden Brasil, Bahas Kemitraan hingga Undangan Khusus

Share this article
5 Pernyataan Prabowo saat Bertemu Presiden Brasil, Bahas Kemitraan hingga Undangan Khusus
Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden Republik Federatif Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva di Itamaraty, Kompleks Kementerian Luar Negeri Brasil, Brasilia, Rabu, 9 Juli 2025. (Foto: Jessica - Biro Pers Sekretariat Presiden).

NewsRepublik.com, Berita – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri jamuan santap siang kenegaraan yang digelar Presiden Republik Federatif Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Itamaraty, Kompleks Kementerian Luar Negeri Brasil, Brasilia, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Prabowo ke Brasil, yang bertujuan mempererat kemitraan strategis antar kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan sejumlah hal penting yang menyoroti kedekatan dan potensi kerja sama antara Indonesia dan Brasil. Salah satunya adalah apresiasi atas kepemimpinan Presiden Lula di kancah global.

“Anda telah menjadi sosok pemimpin yang berpengaruh, bukan hanya bagi Brasil atau Amerika Latin, tapi juga di panggung internasional. Saya menyampaikan rasa hormat dan kekaguman saya terhadap kepemimpinan Anda yang penuh keberanian,” ujar Prabowo, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (10/7/2025).

Prabowo juga menyoroti banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Brasil, mulai dari jumlah penduduk yang besar, kesamaan pandangan terhadap isu global, hingga kekayaan keanekaragaman hayati. Ia menyatakan komitmen Indonesia untuk memperkuat hubungan strategis dengan Brasil di berbagai sektor.

Sebagai bentuk kehormatan, Presiden Prabowo turut mengundang Presiden Lula untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada Oktober 2025. Menariknya, Prabowo juga menyampaikan keinginan untuk merayakan ulang tahun bersama, mengingat keduanya lahir di bulan yang sama — Prabowo pada 17 Oktober, sementara Presiden Lula pada 27 Oktober.

Berikut beberapa poin penting dari pernyataan Presiden Prabowo saat pertemuan bilateral dengan Presiden Lula da Silva di Brasilia.


1. Prabowo Soroti Kesamaan Visi Indonesia dan Brasil dalam Sejumlah Isu Global

Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti kesamaan visi antara Indonesia dan Brasil dalam berbagai isu strategis saat bertemu Presiden Republik Federatif Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (9/7/2025).

Dalam pernyataannya, Prabowo mengungkapkan kekagumannya atas kepemimpinan Presiden Lula, yang menurutnya telah melampaui batas regional dan menjadi figur penting di tingkat global.

“Presiden Lula telah menjelma menjadi pemimpin dunia, khususnya bagi negara-negara di belahan bumi selatan. Saya menyampaikan rasa hormat dan kekaguman yang mendalam atas kepemimpinan Anda yang penuh keberanian,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (10/7/2025).

Prabowo menyebut Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan, baik dari sisi jumlah penduduk, keberagaman hayati, hingga keselarasan pandangan terhadap isu-isu internasional. Ia menekankan pentingnya memperkuat kerja sama strategis di berbagai sektor.

“Kita berdua adalah negara demokrasi besar dan memiliki visi yang sejalan dalam banyak isu global,” ucap Prabowo.

Ia juga mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan Presiden Lula selama kunjungan kenegaraan berlangsung. Prabowo menegaskan ini merupakan kunjungan perdananya ke ibu kota Brasil, Brasilia.

“Saya sangat berterima kasih atas penyambutan yang begitu hangat dan kehormatan yang saya terima dalam kunjungan pertama saya ke Brasil, khususnya di kota indah ini, Brasilia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut kunjungan ini berlangsung sangat produktif dan menyatakan harapannya agar Presiden Lula dapat melakukan kunjungan balasan ke Indonesia pada Oktober 2025.

“Saya menantikan kunjungan Yang Mulia ke Indonesia dengan membawa capaian konkret yang dapat memperkuat hubungan bilateral kita,” tutup Prabowo.


2. Prabowo Dorong Akselerasi Kerja Sama Indonesia–Brasil di Bidang Pertanian hingga Pertahanan

Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya mempercepat realisasi kerja sama konkret antara Indonesia dan Brasil, terutama di sektor pertanian, energi bersih, dan pertahanan. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva usai pertemuan bilateral di Istana Planalto, Brasilia, Rabu (9/7/2025).

“Brasil menjadi panutan dalam pemanfaatan biofuel dan inovasi di sektor pertanian. Produktivitasnya sangat luar biasa, dan kami ingin banyak belajar dari pengalaman tersebut,” ujar Prabowo.

Di sektor energi terbarukan, Prabowo menyebut Brasil telah merespons positif rencana pengiriman tim teknis Indonesia untuk mempelajari teknologi dan modernisasi pertanian, serta pengembangan energi ramah lingkungan.

Prabowo pun menyampaikan komitmen Indonesia dalam transisi menuju 100 persen energi terbarukan dalam satu dekade mendatang.

“Target kami memang 2040, tapi para ahli saya meyakini kita bisa mencapainya jauh lebih cepat. Sekali lagi, Brasil memberi inspirasi besar dalam pengembangan biofuel, dan kami siap mengejar pencapaian itu,” tegasnya.

Lebih jauh, Prabowo juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan gizi nasional. Ia menilai keberhasilan Brasil menjadi model yang dapat diadopsi untuk meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia.

“Saat ini kami tengah menjalankan program makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil, dengan target penyediaan 82,9 juta porsi per hari pada Desember 2025,” jelasnya.

Tak hanya itu, kerja sama bilateral juga akan diperluas melalui keterlibatan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), serta pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Pertahanan kedua negara.

“Kami ingin melanjutkan kolaborasi ini dalam bentuk produksi bersama, transfer teknologi, peningkatan pelatihan personel militer, hingga kerja sama pengembangan sistem rudal dan kapal selam,” pungkas Prabowo.


3. Prabowo Serukan Solusi Damai Global dan Reformasi Tata Kelola PBB

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyerukan pentingnya penyelesaian damai atas berbagai konflik global, termasuk di Ukraina dan Gaza, serta mendukung penuh reformasi tata kelola Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateralnya dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Kepresidenan Brasil, Brasilia, Rabu (9/7/2025).

Prabowo menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Brasil yang mendorong penyelesaian damai, khususnya melalui pendekatan kelompok sahabat untuk menciptakan gencatan senjata di Ukraina. Ia juga menegaskan apresiasinya atas posisi tegas Brasil yang menyerukan penghentian kekerasan di Gaza.

“Mengenai Timur Tengah, kami sangat menghargai sikap tegas Presiden Lula yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Dan kami sepakat bahwa solusi dua negara merupakan satu-satunya jalan keluar yang adil,” ujar Prabowo dalam pernyataan pers bersama.

Prabowo menilai Indonesia dan Brasil memiliki kesamaan pandangan dalam berbagai isu geopolitik global. Keduanya, kata dia, memiliki kepentingan yang selaras dalam memperjuangkan perdamaian dan keadilan internasional.

“Dalam konteks geopolitik internasional saat ini, kami sejalan dengan pandangan Presiden Lula. Saya berharap kita dapat terus mengoordinasikan inisiatif-inisiatif penting secara bersama,” lanjutnya.

Lebih jauh, Prabowo menyuarakan dukungan Indonesia terhadap agenda reformasi global, khususnya di tubuh PBB. Ia menilai struktur organisasi dunia tersebut perlu diperbarui agar mencerminkan realitas geopolitik saat ini.

“Saya percaya kita harus memainkan peran lebih besar dan bertanggung jawab. Kita perlu menyatukan suara dengan negara-negara seperti India, Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, Jerman, Jepang, dan Meksiko untuk mendorong reformasi tata kelola internasional yang lebih adil dan representatif,” tegasnya.


4. Prabowo Sambut Rencana Presiden Brasil Bawa Ratusan Pebisnis ke Indonesia

Presiden RI Prabowo Subianto menyambut positif rencana Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva yang akan membawa ratusan pelaku usaha Negeri Samba dalam kunjungannya ke Indonesia pada Oktober 2025 mendatang. Menurut Prabowo, langkah ini menjadi sinyal kuat bagi peningkatan kerja sama konkret di bidang perdagangan dan investasi antara kedua negara.

“Kami sangat menyambut baik rencana Anda untuk membawa beberapa ratus pengusaha Brasil saat berkunjung ke Indonesia,” kata Prabowo usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Brasil, Brasilia, Rabu (9/7/2025). “Dengan demikian, kita bisa segera memperoleh kerja sama nyata.”

Prabowo menilai Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan dalam kepentingan strategis, mulai dari populasi yang besar, kekayaan sumber daya alam, hingga keanekaragaman hayati. Hal-hal tersebut, menurutnya, bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan.

“Kita terlalu sering menandatangani banyak kesepakatan yang akhirnya hanya menjadi dokumen. Kini saatnya kita melangkah lebih jauh, karena kita punya kepentingan dan potensi besar yang bisa diwujudkan secara nyata,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga mengapresiasi pencapaian Brasil di sektor pertanian dan energi terbarukan. Ia menyebut Brasil sebagai panutan global dalam inovasi bioenergi dan produktivitas pertanian.

“Brasil berada di garis depan. Anda telah memberi teladan dalam pemanfaatan biofuel dan inovasi sektor pertanian. Kami sangat ingin belajar dari pengalaman Brasil,” ujar Prabowo.

Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih atas respons positif pemerintah Brasil yang telah bersedia menerima lebih banyak tim teknis dari Indonesia. Mereka akan mempelajari teknologi dan modernisasi pertanian sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Presiden Lula dan jajaran menterinya telah dengan sangat baik menerima permintaan kami untuk mengirim lebih banyak tenaga teknis ke Brasil,” tutup Prabowo.


5. Undang Presiden Brasil ke Indonesia, Ingin Rayakan Ulang Bersama Oktober 2025

Presiden RI Prabowo Subianto secara langsung mengundang Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva untuk berkunjung ke Indonesia pada Oktober 2025 mendatang. Tak hanya dalam rangka mempererat hubungan bilateral, Prabowo juga mengungkap keinginannya untuk merayakan hari ulang tahun bersama Presiden Lula yang jatuh di bulan yang sama.

“Saya menantikan kunjungan Presiden Lula ke Indonesia pada Oktober mendatang. Kebetulan ulang tahun kami berdekatan. Saya ingin merayakan ulang tahun Presiden Lula di Indonesia,” ujar Prabowo dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Brasil, Brasilia, Rabu (9/7/2025).

Diketahui, Presiden Prabowo akan genap berusia 74 tahun pada 17 Oktober 2025, sementara Presiden Lula akan merayakan ulang tahunnya yang ke-80 pada 27 Oktober 2025.

Meski demikian, Prabowo menyebut usia bukanlah halangan bagi seorang pemimpin. Ia menilai Presiden Lula masih menunjukkan semangat dan vitalitas luar biasa dalam memimpin negaranya dan berperan aktif di panggung global.

“Seperti kata orang, usia 80 tahun hari ini sama seperti usia 60 tahun beberapa dekade lalu. Saya yakin kita masih akan menyaksikan kiprah Presiden Lula di panggung dunia untuk waktu yang lama,” ucap Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat yang diberikan Presiden Lula dan jajaran Pemerintah Brasil dalam kunjungan kenegaraan pertamanya ke Brasil sebagai Presiden RI.

“Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden Lula atas sambutan yang begitu hangat dan penuh kehormatan dalam kunjungan pertama saya ke Brasil, khususnya ke ibu kota Anda yang sangat indah, Brasilia,” tutup Prabowo.