Pariwisata

6 Kota Teraman di Eropa untuk Pelancong, Minim Aksi Copet

96
×

6 Kota Teraman di Eropa untuk Pelancong, Minim Aksi Copet

Share this article
6 Kota Teraman di Eropa untuk Pelancong, Minim Aksi Copet
Dubrovnik, Kroasia. (dok. Unsplash/Ivan Ivankovic)

NewsRepublik.com, Pariwisata – Riviera Travel merilis Safest Destinations Index 2025 yang memuat peringkat kota-kota teraman di Eropa. Penilaian didasarkan pada tingkat kriminalitas terkini serta tren kenaikan kejahatan dalam lima tahun terakhir. Semakin kecil skor yang diperoleh, semakin tinggi tingkat keamanannya.

“Hasil ini menegaskan bahwa Eropa tidak hanya menawarkan budaya dan panorama menawan, tetapi juga keamanan yang tinggi. Dari daya tarik abad pertengahan Dubrovnik, panorama menara di Praha, hingga keindahan Zurich, destinasi teraman di Eropa memberi kesempatan wisatawan menjelajah dengan rasa tenang,” ujar Joanne Lynn, Kepala Produk Eropa di Riviera Travel, dikutip Euronews, Kamis (14/8/2025).

1. Dubrovnik, Kroasia

Dubrovnik, Kroasia menempati peringkat pertama dengan skor keamanan 44,1. Kota yang dikenal sebagai “Mutiara Adriatik” ini memiliki kawasan kota tua yang terjaga dengan baik serta arsitektur abad pertengahan, hingga masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO.

Meski populer sebagai tujuan wisata pesta, angka kriminalitas di Dubrovnik tergolong sangat rendah, termasuk kasus kekerasan yang jarang terjadi. Kawasan Old Town yang terang benderang membuat wisatawan bisa berjalan-jalan di malam hari dengan aman.

Selain itu, komunitas lokal di kota ini dikenal ramah dan solid, memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung. Tindak kejahatan ringan seperti pencopetan atau jebakan turis memang bisa terjadi, namun secara keseluruhan Dubrovnik dinilai aman dan kondusif bagi wisatawan.


2. Tallinn, Estonia

Tallinn, Estonia. (dok. Unsplash/Hongbin)
Tallinn, Estonia. (dok. Unsplash/Hongbin)

Tallinn berada di urutan kedua dengan skor keamanan 55,8. Kota Tua Tallinn yang berstatus Warisan Dunia UNESCO dikenal sebagai salah satu contoh kota dagang abad pertengahan yang masih terawat baik. Tallinn juga tercatat sebagai salah satu ibu kota paling aman di kawasan Eropa Utara. Kemampuan banyak warga yang fasih berbahasa Inggris turut memudahkan wisatawan ketika membutuhkan bantuan.

Beberapa layanan transportasi, termasuk aplikasi Bolt, menghadirkan fitur “Women for Women” yang memungkinkan penumpang perempuan memilih pengemudi wanita, sehingga menambah rasa aman. Didukung sistem publik serta e-government yang efisien, wisatawan dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi dan layanan, membuat pengalaman berkunjung semakin nyaman dan terjamin.

3. Warsawa, Polandia

Warsawa menempati peringkat ketiga dengan skor keamanan 60,2. Meski angka kriminalitas sempat meningkat moderat dalam lima tahun terakhir, tingkat kejahatan di ibu kota Polandia ini masih tergolong rendah. Rekonstruksi pascaperang dan kawasan modern menjadi daya tarik wisatawan, sementara keberadaan aparat kepolisian yang cukup banyak serta area publik yang terang membuat pengunjung merasa aman, termasuk saat beraktivitas di malam hari.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil serta menurunnya angka pengangguran turut berperan dalam menjaga tingkat kriminalitas tetap rendah. Kondisi ini menjadikan Warsawa sebagai kota yang aman sekaligus nyaman untuk wisatawan yang ingin mengeksplorasi sejarah dan budaya setempat.


4. Praha, Republik Ceko

Prague, Republik Ceko. (Unsplash/William Zhang)
Prague, Republik Ceko. (Unsplash/William Zhang)

Praha berada di urutan keempat dengan skor keamanan 50,9. Dijuluki “City of a Hundred Spires” karena panorama menara yang mendominasi langit kota, Praha tetap menjadi destinasi populer meski dalam lima tahun terakhir angka kejahatan mengalami sedikit peningkatan. Saat ini, tingkat kriminalitasnya masih tergolong rendah.

Penegakan hukum yang sigap dalam menangani pencopetan maupun tindak kejahatan lainnya, ditambah sistem pengawasan kota yang terkelola baik, membuat wisatawan merasa lebih terlindungi. Minimnya ketegangan sosial serta dukungan sistem sosial yang solid juga menjadi faktor penting yang menjaga rasa aman di kota ini.

5. Kraków, Polandia

Kraków menempati peringkat kelima dengan skor keamanan 64,3. Kota ini mencatat tingkat kriminalitas yang rendah meski mengalami kenaikan moderat dalam lima tahun terakhir.

Tingginya kehadiran polisi di kawasan wisata memberikan rasa aman bagi para pelancong. Area wisata yang ramai dan terang benderang membuat aktivitas berjalan pada malam hari tetap terasa nyaman. Layanan publik serta transportasi umum juga dinilai relatif aman, bahkan di malam hari. Dengan keramahan yang ditunjukkan kepada wisatawan, Kraków memastikan pengunjung bisa menikmati kota tua dan berbagai atraksi utama tanpa perlu khawatir mengenai keamanan.


6. Amsterdam, Belanda

Amsterdam, Belanda. (Unsplash/Adrien Olichon)
Amsterdam, Belanda. (Unsplash/Adrien Olichon)

Amsterdam berada di posisi keenam dalam daftar kota teraman. Meski angka kriminalitas mengalami kenaikan moderat dalam lima tahun terakhir, secara keseluruhan tingkat kejahatan di kota ini tetap rendah. Tingginya kepercayaan warga terhadap kepolisian membuat pelaporan kasus lebih mudah dilakukan, sehingga membantu menekan angka kriminalitas.

Sebagai kota yang dikenal toleran dan liberal terhadap sejumlah aktivitas sosial, termasuk pekerjaan seks serta penggunaan ganja, Amsterdam justru mampu mengurangi potensi konflik. Suasana kota yang santai dan terbuka pun menciptakan lingkungan yang aman, membuat wisatawan merasa nyaman ketika berjalan kaki maupun menggunakan transportasi umum.