NewsRepublik.com, Kesehatan – Menyikat gigi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Setidaknya terdapat enam langkah tepat yang disarankan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dokter gigi Nurasi dari RS EMC Cikarang menjelaskan enam langkah tersebut sebagai berikut:
Pilih Sikat Gigi yang Sesuai
Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan kepala sikat yang proporsional dengan ukuran mulut. Sikat gigi dengan bulu yang terlalu keras berisiko merusak gusi dan lapisan email gigi.
“Jika menggunakan sikat gigi elektrik, pastikan pemakaiannya sesuai petunjuk penggunaan,” ujar Nurasi seperti dikutip dari laman resmi EMC, Selasa (29/7/2025).
Gunakan Pasta Gigi Berfluoride
Pasta gigi yang mengandung fluoride dianjurkan karena mampu melindungi gigi dari serangan asam yang dihasilkan bakteri serta memperkuat enamel gigi.
Terapkan Teknik Menyikat yang Tepat
Posisikan sikat gigi dengan kemiringan 45 derajat mengarah ke gusi. Lakukan gerakan memutar kecil dan hindari menyikat secara horizontal atau terlalu kuat. Sikat seluruh permukaan gigi, meliputi:
-
Permukaan luar (bagian depan)
-
Permukaan dalam (bagian belakang)
-
Permukaan mengunyah (bagian atas gigi geraham)
“Untuk bagian dalam gigi depan, gunakan ujung sikat secara vertikal dan lakukan gerakan menyikat ke atas dan ke bawah,” jelasnya.
Jangan Lupakan Membersihkan Lidah
Lidah merupakan salah satu area yang dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut. Gunakan bagian belakang sikat gigi yang memiliki permukaan khusus atau alat pembersih lidah secara teratur.
Durasi Menyikat Gigi Perlu Diperhatikan
Dokter Nurasi turut mengingatkan pentingnya memperhatikan durasi menyikat gigi, yaitu minimal selama dua menit. Waktu tersebut sebaiknya dibagi merata untuk setiap bagian mulut, yakni sisi kanan atas, kanan bawah, kiri atas, dan kiri bawah.
Berkumur dengan Air Bersih
Setelah menyikat gigi, disarankan untuk berkumur hingga bersih. Namun, sejumlah ahli menyarankan untuk tidak membilas mulut secara berlebihan agar kandungan fluoride dari pasta gigi tetap memberikan perlindungan lebih lama.
Panduan Menyikat Gigi yang Tepat bagi Anak
Menanamkan kebiasaan menyikat gigi yang benar perlu dilakukan sejak anak-anak masih dini.
“Mendidik anak untuk menyikat gigi sejak dini sangat penting,” kata dokter gigi Nurasi.
Berikut sejumlah panduan menyikat gigi yang tepat bagi anak:
-
Gunakan sikat gigi khusus anak dengan desain menarik, seperti warna cerah dan karakter favorit.
-
Jadikan kegiatan menyikat gigi sebagai aktivitas yang menyenangkan, misalnya melalui lagu atau permainan.
-
Dampingi anak saat menyikat gigi hingga mereka mampu melakukannya secara mandiri, umumnya hingga usia 7–8 tahun.
-
Pilih pasta gigi khusus anak yang mengandung fluoride dalam kadar rendah.
Hindari Sejumlah Kebiasaan Buruk saat Menyikat Gigi
Di sisi lain, terdapat sejumlah kebiasaan yang sebaiknya dihindari saat menyikat gigi. Meski tampak sepele, kebiasaan ini dapat membuat proses menyikat gigi menjadi tidak efektif, bahkan berisiko menimbulkan masalah pada gigi dan gusi.
Berikut beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari:
-
Menyikat gigi terlalu keras: Berisiko menyebabkan luka pada gusi dan merusak lapisan enamel gigi.
-
Menyikat gigi secara tergesa-gesa: Dapat menyebabkan beberapa bagian gigi tidak tersikat secara menyeluruh.
-
Menggunakan sikat gigi terlalu lama: Sikat gigi idealnya diganti setiap tiga bulan atau ketika bulu sikat mulai mengembang.
-
Menyikat gigi hanya sekali dalam sehari: Tidak mencukupi untuk menjaga kebersihan mulut secara optimal.
Risiko Kesehatan Akibat Cara Menyikat Gigi yang Tidak Tepat
Kebiasaan menyikat gigi yang tidak rutin dan dilakukan dengan cara yang salah dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan gigi dan mulut. Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
-
Plak dan karang gigi: Lapisan lengket yang mengandung bakteri, apabila tidak dibersihkan dapat mengeras menjadi karang gigi.
-
Gigi berlubang (karies): Umumnya terjadi akibat plak yang secara perlahan mengikis enamel gigi.
-
Gingivitis (radang gusi): Ditandai dengan gusi yang memerah, membengkak, dan berdarah saat menyikat gigi.
-
Periodontitis: Infeksi serius pada jaringan gusi yang dapat merusak struktur penyangga gigi.
-
Bau mulut kronis (halitosis): Disebabkan oleh sisa makanan dan bakteri yang tidak terangkat dengan baik.
-
Gigi tanggal dini: Umumnya terjadi pada anak-anak akibat kerusakan pada gigi susu.












