Pariwisata

6 Tips Mendaki Gunung Rinjani untuk Pemula: Dari Sarapan Wajib hingga Gunakan Pemandu

33
×

6 Tips Mendaki Gunung Rinjani untuk Pemula: Dari Sarapan Wajib hingga Gunakan Pemandu

Share this article
6 Tips Mendaki Gunung Rinjani untuk Pemula: Dari Sarapan Wajib hingga Gunakan Pemandu
6 Tips Mendaki Gunung Rinjani untuk Pemula: Dari Sarapan Wajib hingga Gunakan Pemandu

NewsRepublik.com, Pariwisata – Melakukan pendakian ke gunung membutuhkan persiapan yang optimal dalam berbagai aspek, termasuk saat merencanakan perjalanan ke Gunung Rinjani yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gunung Rinjani dikenal sebagai salah satu destinasi unggulan bagi para pencinta alam berkat panorama alamnya yang memukau.

Namun, mendaki gunung dengan ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut ini bukan perkara mudah, terutama bagi para pendaki pemula. Jalur yang menantang, cuaca yang sulit diprediksi, serta kontur medan yang beragam menuntut kesiapan fisik dan mental agar perjalanan dapat berlangsung aman dan menyenangkan.

Saat ini, perbaikan jalur pendakian Torean di Gunung Rinjani telah rampung. Selain itu, perbaikan juga telah dilakukan di jalur pendakian Senaru. Seluruh proses ini dilakukan oleh pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

“Langkah ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk meningkatkan aspek keselamatan para pengunjung Gunung Rinjani,” ujar Kepala Balai TNGR NTB, Yarman, dikutip dari Antara, Rabu, 2 Juli 2025.

Berikut beberapa tips penting yang perlu diperhatikan oleh para pendaki pemula sebelum menapakkan kaki di jalur pendakian Rinjani. Tips ini mencakup tahap perencanaan hingga teknik bertahan di alam terbuka, sebagaimana dikutip dari akun Instagram resmi @btn_gn_rinjani, Rabu, 2 Juli 2025.


1. Jaga Kondisi Fisik Sebelum Pendakian

Sebelum memulai aktivitas pendakian, penting untuk memastikan kondisi fisik berada dalam keadaan prima. Jangan memaksakan diri apabila sedang mengalami demam, cedera, atau memiliki riwayat asma yang belum sepenuhnya stabil. Jika merasa ragu dengan kondisi kesehatan, disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan tenaga medis.

Mengisi energi sejak pagi juga menjadi hal krusial sebelum mendaki. Konsumsi sarapan ringan seperti roti dapat menjadi pilihan yang cukup mengenyangkan. Disarankan pula untuk mengonsumsi teh jahe hangat guna menjaga suhu tubuh tetap stabil.

2. Persiapkan Perlengkapan Pendakian Secara Menyeluruh

Kelengkapan perlengkapan pendakian sangat memengaruhi aspek keselamatan dan kenyamanan selama berada di jalur pendakian. Gunakan sepatu gunung yang kokoh, jaket tahan air, tenda yang mampu menghadapi cuaca ekstrem, serta sleeping bag dengan tingkat kehangatan yang memadai. Peralatan yang tepat akan sangat membantu meminimalkan risiko saat berada di alam terbuka.

3. Perhatikan Musim dan Prakiraan Cuaca

Gunung Rinjani memiliki musim pendakian resmi yang telah ditetapkan oleh Balai Taman Nasional. Hindari melakukan pendakian pada musim hujan karena jalur akan menjadi licin dan berpotensi membahayakan keselamatan.


4. Periksa Prakiraan Cuaca Jelang Pendakian

Selain memperhatikan musim, penting pula untuk memantau prakiraan cuaca beberapa hari sebelum keberangkatan. Apabila terdapat potensi badai atau kabut tebal yang dapat mengganggu perjalanan, sebaiknya pertimbangkan untuk menunda pendakian demi faktor keselamatan.

4. Lakukan Latihan Fisik Sebelum Hari-H Pendakian

Mengingat medan menuju puncak Gunung Rinjani cukup menantang, disarankan untuk mempersiapkan kebugaran fisik minimal dua minggu sebelum pendakian. Aktivitas seperti joging, naik turun tangga, atau bersepeda secara rutin dapat membantu memperkuat otot kaki dan meningkatkan kapasitas pernapasan agar tubuh lebih siap menghadapi medan menanjak.

5. Sesuaikan Jalur Pendakian dengan Kondisi Fisik dan Ketersediaan Waktu

Bagi pendaki pemula, memilih jalur pendakian yang sesuai dengan kemampuan fisik serta durasi waktu yang dimiliki menjadi hal yang sangat penting. Sejumlah operator pendakian, seperti Rinjani Dreamers Trekking, menawarkan berbagai pilihan paket perjalanan yang bisa disesuaikan, mulai dari rute singkat hingga ekspedisi dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.

• Paket 2 hari 1 malam – jalur singkat yang cocok untuk pemula


Mendaki Tanpa Harus Menyentuh Puncak

Paket ini cocok bagi pendaki yang ingin merasakan pengalaman mendaki tanpa perlu mencapai puncak. Peserta akan diajak menikmati keindahan panorama dari Pelawangan Sembalun atau Senaru, serta bermalam di alam terbuka. Nuansa berkemah di tengah hutan atau kawasan dataran tinggi memberikan kesan tersendiri, khususnya bagi pendaki pemula.

• Paket 3 Hari 2 Malam – Menuju Puncak Rinjani

Bagi pendaki yang merasa cukup siap secara fisik dan berambisi menaklukkan puncak, paket ini dapat menjadi opsi yang menarik. Meski jalurnya tergolong menantang, seluruh perjuangan akan terbayar dengan pemandangan matahari terbit dari puncak Gunung Rinjani—sebuah momen yang sulit dilupakan.

6. Gunakan Jasa Pemandu dan Porter

Bagi pendaki yang baru pertama kali menjajal Gunung Rinjani, menggunakan jasa pemandu dan porter merupakan langkah yang bijak. Pemandu dari operator seperti Rinjani Dreamers Trekking umumnya telah memiliki pemahaman mendalam mengenai jalur pendakian. Sementara itu, porter akan membantu membawa perlengkapan berat, sehingga pendakian bisa dilakukan dengan lebih ringan dan nyaman.