Sejarah

8 September 1950: Tragedi Longsor Tambang di Skotlandia, 116 Pekerja Selamat, 13 Tewas

16
×

8 September 1950: Tragedi Longsor Tambang di Skotlandia, 116 Pekerja Selamat, 13 Tewas

Share this article
8 September 1950: Tragedi Longsor Tambang di Skotlandia, 116 Pekerja Selamat, 13 Tewas
Ilustrasi penambangan. (Freepik)

NewsRepublik.com, Sejarah – Sebanyak 116 penambang berhasil keluar hidup-hidup setelah terjebak lebih dari sehari di bawah tanah akibat longsor besar di tambang Knockshinnoch Castle, New Cumnock, Ayrshire, Skotlandia. Namun, 13 pekerja lain yang terpisah dari kelompok utama dinyatakan meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Kamis malam, 7 September 1950, ketika area tanah seluas lapangan sepak bola tiba-tiba ambles, membentuk cekungan raksasa sedalam sekitar 15 meter. Material gambut cair segera merembes masuk dan menutup akses utama para penambang menuju permukaan. Walau komunikasi lewat sambungan telepon masih dapat dilakukan, jalan keluar mereka tertutup sepenuhnya.

Upaya penyelamatan digelar melalui jalur tambang lama yang sudah lama ditinggalkan di dekat lokasi. Ratusan petugas penyelamat—terdiri atas penambang, pemadam kebakaran, hingga relawan—bekerja tanpa henti hingga akhirnya pada pukul 22.30 waktu setempat berhasil menembus dinding batu bara dan batu setebal sembilan meter yang memisahkan dua area tambang, dikutip dari BBC, Senin (8/9/2025).

Misi penyelamatan itu penuh bahaya. Jalur alternatif yang digunakan rawan mengandung gas firedamp—zat yang tidak beracun, tetapi mampu mengurangi oksigen sekaligus sangat mudah terbakar. Untuk mencegah ledakan, tim harus bekerja bergantian dalam terowongan sempit hanya dengan peralatan manual. Seorang petugas bahkan sempat kehilangan kesadaran akibat buruknya kualitas udara.

Di permukaan, relawan berusaha memperkuat struktur kawah dengan jerami, batang kayu, serta material lain agar tidak terjadi longsor susulan yang bisa menghalangi ventilasi udara. Sementara itu, para penambang yang terjebak di dalam tambang menjaga semangat dengan bernyanyi, bercanda, dan mengikuti arahan melalui telepon untuk menggali perlahan membantu proses penyelamatan.

Ketika dinding tambang berhasil ditembus, sirene dibunyikan untuk menandai kabar gembira kepada keluarga yang sudah menanti dengan penuh harap. Namun proses evakuasi tetap berjalan lambat karena jalur penyelamatan hanya cukup dilalui satu orang dengan merangkak. Banyak korban yang terlalu lemah hingga harus dibawa oleh sukarelawan melewati rute penyelamatan sepanjang hampir lima kilometer menuju permukaan.

Korban pertama berhasil keluar pada Sabtu sore, 9 September 1950, dan evakuasi terakhir selesai pada Senin dini hari, 11 September. Secara keseluruhan, 116 nyawa berhasil diselamatkan. Namun, 13 penambang lain yang terjebak di lokasi berbeda tidak pernah ditemukan hidup.

Manajer Area National Coal Board, David McArdle, menyebut operasi ini sebagai penyelamatan terbesar dalam sejarah pertambangan Skotlandia. Atas keberanian mengarahkan pekerja ke area yang lebih aman saat bencana terjadi, pengawas tambang Andrew Houston dianugerahi Medali George.