NewsRepublik.com, Internasional – Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, mengumumkan pada Sabtu (21/6/2025) bahwa jumlah korban jiwa akibat gempuran udara Israel telah mencapai 430 orang, dengan lebih dari 3.500 warga sipil luka-luka sejak serangan dimulai pada Jumat, 13 Juni 2025. Pernyataan ini disampaikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan Iran, dikutip oleh media lokal dan dilaporkan kantor berita Anadolu.
Serangan dari pihak Israel menyasar berbagai titik strategis di Iran, mulai dari gudang rudal, fasilitas nuklir, hingga wilayah permukiman padat di kota-kota seperti Teheran, Isfahan, Qom, Khorramabad, dan beberapa daerah lainnya.
Salah satu lokasi yang jadi sorotan adalah situs nuklir di Isfahan. Meski jadi sasaran, pihak berwenang Iran memastikan tidak ada kebocoran radiasi berbahaya di sana.
Sementara itu, menurut laporan dari Human Rights Activists News Agency (HRANA) pada Kamis (19/6), jumlah korban tewas bahkan disebut mencapai 639 orang, dengan lebih dari 1.300 korban luka akibat serangan dari Israel.
Sebagai respons, Iran meluncurkan serangan balasan berupa serangan rudal dan drone ke wilayah Israel secara terkoordinasi.
Dari sisi Israel, otoritas setempat melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang tewas dan lebih dari 2.500 lainnya terluka akibat serangan balasan yang dilakukan oleh Iran.