Advertisement
Berita

Jenazah Penumpang KMP Wira Artha yang Melompat ke Laut Ditemukan Setelah Tiga Hari Pencarian

4
×

Jenazah Penumpang KMP Wira Artha yang Melompat ke Laut Ditemukan Setelah Tiga Hari Pencarian

Share this article
Jenazah Penumpang KMP Wira Artha yang Melompat ke Laut Ditemukan Setelah Tiga Hari Pencarian
Ilustrasi Tenggelam

NewsRepublik.com, Berita – Setelah pencarian selama tiga hari, jasad penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Wira Artha yang melompat ke laut akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Sukati (42), warga yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah nekat melompat dari kapal di perairan Rimau Lunik, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada Rabu dini hari (25/6/2025).

“Tim SAR gabungan menerima laporan dari nelayan Pulau Canti yang menemukan jenazah terapung di sekitar perairan Pulau 3 Kalianda. Setelah dilakukan pengecekan, jenazah tersebut dipastikan adalah korban yang kami cari,” ujar Komandan Pos SAR Bakauheni, Rezi Kuswara, Minggu (29/6/2025).

Rezi menjelaskan jenazah korban ditemukan di koordinat 5°50’1.63″S – 105°33’39.45″T, sekitar 15 mil laut ke arah barat dari lokasi korban dilaporkan jatuh. Setelah dievakuasi, jenazah Sukati langsung dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda.


Jenazah Korban KMP Wira Artha Diserahkan ke Keluarga

Setelah jenazah Sukati ditemukan, operasi pencarian resmi dihentikan dan seluruh unsur yang terlibat dalam SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

“Jenazah korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk proses lebih lanjut,” jelas Komandan Pos SAR Bakauheni, Rezi Kuswara.

Rezi menjelaskan, insiden bermula ketika seorang penumpang KMP Wira Artha melaporkan kepada awak kapal bahwa anggota keluarganya melompat ke laut sekitar pukul 02.30 WIB.

Mendapat laporan tersebut, pihak kapal langsung melakukan pencarian mandiri. Namun, karena korban tak kunjung ditemukan, kejadian itu dilaporkan ke otoritas pelabuhan melalui KSOP Bakauheni dan diteruskan ke Basarnas untuk bantuan.

“Sejak saat itu, tim SAR gabungan bersama TNI/Polri, pihak kapal, serta nelayan setempat langsung terjun melakukan pencarian dan penyisiran di area sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.

Laporan dari nelayan yang menemukan jenazah di sekitar Pulau 3 menjadi titik terang dalam pencarian selama tiga hari tersebut.