NewsRepublik.com, Teknologi – Xiaomi resmi memperkenalkan kacamata pintar berbasis AI terbarunya dalam ajang bertajuk “Human x Car x Home” yang digelar di Beijing, belum lama ini.
Acara tersebut juga menjadi panggung bagi peluncuran beragam perangkat pintar lainnya dari Xiaomi, termasuk ponsel lipat, jam tangan pintar, dan perangkat smart home.
Kacamata pintar AI ini hadir dengan beragam fitur canggih yang dirancang untuk menunjang aktivitas pengguna sehari-hari secara lebih praktis dan efisien.
Salah satu fitur andalannya adalah kamera ultra-wide 12 MP yang memungkinkan pengguna mengambil foto maupun merekam video dari sudut pandang orang pertama, cukup dengan perintah suara.
Tak hanya itu, perangkat ini juga dilengkapi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengenali objek, menerjemahkan teks secara real-time, hingga memindai kode QR untuk transaksi instan.
Peran penting juga dimainkan oleh XiaoAI, asisten virtual besutan Xiaomi, yang menjadi otak di balik interaksi suara pada kacamata pintar ini. Pengguna dapat bertanya, memberi instruksi, hingga menerima respons secara langsung melalui perangkat.
Dengan kemampuan pengoperasian hands-free, kacamata pintar ini diklaim sangat ideal untuk digunakan saat bepergian, bekerja, maupun beraktivitas sehari-hari.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Xiaomi dalam pasar perangkat wearable pintar dan berpotensi menjadi pesaing serius Ray-Ban Meta di segmen serupa.
Daya Tahan Baterai Tembus 8,6 Jam
Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan kacamata pintar berbasis AI milik Xiaomi terletak pada daya tahan baterainya yang mencapai 8,6 jam dalam satu kali pengisian daya penuh.
Kapasitas ini terbilang unggul jika dibandingkan dengan kacamata pintar Ray-Ban Meta, yang hanya mampu bertahan sekitar empat jam dalam penggunaan normal.
Tak hanya itu, proses pengisian daya perangkat ini juga tergolong cepat. Xiaomi mengklaim bahwa baterai dapat terisi penuh hanya dalam waktu 45 menit, menjadikannya pilihan yang praktis untuk penggunaan harian.
Dari sisi performa, kacamata pintar ini dibekali chip Qualcomm AR1, yang secara khusus dirancang untuk menangani pemrosesan AI.
Kombinasi ini memungkinkan perangkat bekerja dengan responsif dan mulus, termasuk dalam menginterpretasikan informasi visual secara real-time, seperti mengenali rambu, menerjemahkan teks, hingga mengidentifikasi produk dengan akurasi tinggi.
Dibanderol Rp 4,5 Jutaan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5268100/original/083941600_1751203308-Kacamata_Xiaomi_2.jpg)
Xiaomi resmi mengumumkan bahwa model dasar kacamata pintar AI terbarunya akan dijual seharga 1.999 yuan atau setara dengan Rp 4,5 jutaan.
Harga tersebut dinilai sangat kompetitif, terutama jika dibandingkan dengan perangkat serupa dari para pesaingnya, menjadikan produk ini sebagai opsi menarik bagi pengguna yang melek teknologi namun tetap memperhatikan nilai ekonomis.
Saat ini, Meta masih mendominasi pasar kacamata pintar global dengan pangsa lebih dari 60% sepanjang tahun lalu. Namun, kehadiran Xiaomi diprediksi dapat menggeser peta persaingan di segmen ini.
Para analis menilai bahwa kekuatan utama Xiaomi terletak pada ekosistem produk yang luas dan terintegrasi. Kacamata pintar ini dapat tersambung secara mulus dengan berbagai perangkat ekosistem Xiaomi—mulai dari smartphone, perangkat rumah pintar, hingga mobil listrik buatan mereka sendiri.
Hal ini memberikan nilai tambah yang signifikan dan membuka peluang Xiaomi untuk meraih ceruk pasar baru di segmen wearable berbasis AI.
Tren Kacamata Pintar Terus Meroket
Pasar kacamata pintar global menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sepanjang tahun 2024, penjualannya tercatat melonjak hingga 210%, menandai lonjakan minat terhadap perangkat wearable berbasis teknologi.
Para analis memproyeksikan bahwa tren ini akan berlanjut, dengan prediksi pertumbuhan tambahan sebesar 60% pada tahun 2025.
Di tengah lonjakan tersebut, Xiaomi tampil sebagai salah satu pemain yang mencuri perhatian. Dengan daya tahan baterai yang lama, harga yang kompetitif, serta fitur AI yang canggih, Xiaomi semakin memperkuat eksistensinya di pasar kacamata pintar yang kian berkembang ini.
Langkah strategis ini sekaligus menunjukkan komitmen Xiaomi untuk terus berinovasi dan bersaing di tengah ketatnya industri wearable global.