NewsRepublik.com, Otomotif – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) terus mendorong penguatan kemandirian industri otomotif nasional. Salah satu langkah strategis yang diambil yakni menjalin kolaborasi dengan PT Yogyakarta Presisi Teknikatama Indonesia (YPTI) dalam memproduksi komponen khusus untuk kendaraan Welcab Toyota Alphard.
Langkah ini bertujuan untuk menekan ketergantungan terhadap komponen impor sekaligus meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Kepala BSKJI Kemenperin, Andi Rizaldi, menegaskan pentingnya penggunaan komponen lokal guna memperkuat daya saing industri dan membuka lapangan kerja di sektor otomotif.
“Peningkatan penggunaan komponen dalam negeri di sektor otomotif dapat memperkuat kemandirian industri nasional, membangun basis industri komponen lokal yang kuat, mengurangi ketergantungan pada suku cadang impor, dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/7/2025).
Sepanjang Mei 2025, kerja sama antara PT YPTI dan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP)—salah satu unit di bawah BSKJI—berhasil menghasilkan delapan artikel komponen berbahan karet (rubber part) untuk Toyota Alphard Welcab.
Komponen-komponen ini secara khusus dirancang agar kompatibel dengan sistem kursi berputar otomatis yang menjadi fitur utama Welcab, khususnya bagi pengguna disabilitas dan lanjut usia.
BBSPJIKKP turut terlibat secara menyeluruh, mulai dari tahap formulasi material, pencampuran bahan, hingga pengawasan mutu.
“Sebanyak delapan artikel komponen berhasil diproduksi dan seluruhnya telah dirancang untuk kompatibel dengan sistem automatic rotating seat pada Welcab Alphard. Semua komponen ini telah memenuhi standar teknis yang ditetapkan PT YPTI dan telah melalui proses verifikasi mutu secara ketat,” jelas Andi Rizaldi.
Kolaborasi Sinergi Pemerintah
Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP), Hagung Eko Pawoko, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan wujud sinergi konkret antara pemerintah dan pelaku industri dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu produsen komponen otomotif.
“Kami berkomitmen untuk terus memperluas dukungan teknis bagi industri, khususnya dalam pengembangan komponen berbasis material lokal seperti karet, yang selama ini menjadi salah satu komoditas unggulan Indonesia,” ujar Hagung.
