NewsRepublik.com, Kesehatan – Anyang-anyangan biasanya disertai lima gejala khas, antara lain:
-
Keinginan buang air kecil yang terus-menerus, namun hanya sedikit urine yang keluar.
-
Muncul rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
-
Warna dan aroma urine mengalami perubahan.
-
Rasa tidak nyaman atau nyeri di bagian bawah perut.
-
Demam ringan hingga tinggi, meski tidak selalu terjadi.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Grha Kedoya, Stephanie Dewi, menjelaskan bahwa anyang-anyangan adalah kondisi di mana seseorang merasa ingin buang air kecil berulang kali. Namun, volume urine yang keluar cenderung sedikit dan disertai rasa nyeri.
“Penyebab umum kondisi ini adalah infeksi dan peradangan pada saluran kemih, atau infeksi kandung kemih yang dikenal sebagai sistitis,” ujar Stephanie, dikutip dari laman resmi EMC, Senin (7/7/2025).
Kendati terkesan ringan, anyang-anyangan dapat mengganggu aktivitas harian dan menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani. Berikut beberapa langkah sederhana di rumah yang dapat membantu meredakan gejalanya:
Jangan Biasakan Menahan Buang Air Kecil
Kebiasaan menahan buang air kecil sebaiknya dihentikan, terutama saat gejala anyang-anyangan mulai terasa.
Menunda buang air kecil memberi peluang bagi bakteri untuk berkembang biak di dalam kandung kemih, sehingga memperbesar risiko infeksi yang lebih parah. Karena itu, penting untuk segera ke toilet begitu muncul dorongan, agar bakteri bisa ikut terbuang bersama urine.
Perkuat Kandung Kemih dengan Asupan Nutrisi Seimbang
Memenuhi kebutuhan cairan harian, terutama dari air putih, sangat penting dalam meredakan gejala anyang-anyangan. Air putih membantu meningkatkan produksi urine dan mempercepat pengeluaran bakteri dari dalam tubuh.
Tak hanya itu, konsumsi makanan kaya probiotik seperti yoghurt, tempe, dan kimchi turut berperan dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di sistem pencernaan. Asupan nutrisi seperti vitamin, protein, dan antioksidan juga diperlukan guna memperkuat daya tahan tubuh terhadap infeksi.
Salah satu buah yang dikenal efektif mengurangi gejala anyang-anyangan adalah cranberry. Berdasarkan penelitian Moro C dan tim pada 2024, kelompok yang mengonsumsi cranberry dalam bentuk jus, tablet, atau minuman tercatat memiliki risiko infeksi saluran kemih lebih rendah serta mengalami perbaikan gejala tanpa bantuan antibiotik.
Batasi Asupan yang Memperparah Gejala dan Redakan Nyeri dengan Kompres Hangat
Bagi yang mulai mengalami gejala anyang-anyangan, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman tertentu yang bisa memperburuk kondisi. Minuman berkarbonasi, teh, cokelat, serta alkohol mengandung zat diuretik yang dapat memicu frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering dan memperparah iritasi.
Redakan Ketidaknyamanan dengan Kompres Hangat
Langkah sederhana lain yang bisa dilakukan di rumah adalah memberikan kompres hangat pada area perut bagian bawah jika muncul rasa nyeri. Mengompres selama 10 hingga 15 menit menggunakan handuk hangat atau botol berisi air hangat dapat membantu meredakan kram sekaligus mengurangi rasa tidak nyaman akibat peradangan di saluran kemih.
Kebersihan Organ Intim
Menjaga kebersihan area genital merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan sekaligus pencegahan kekambuhan gejala anyang-anyangan.
Membersihkan organ intim dengan cara yang benar, yakni dari arah depan ke belakang, dapat mencegah perpindahan bakteri dari anus ke saluran kemih. Hindari penggunaan sabun wangi, semprotan, atau cairan pembersih khusus vagina, karena berisiko mengganggu keseimbangan pH alami dan memicu iritasi.
Gunakan air bersih saat membilas dan pilih pakaian dalam berbahan katun yang mampu menyerap keringat agar area tetap kering dan tidak lembap.
“Apabila gejala anyang-anyangan tidak kunjung membaik meskipun sudah melakukan berbagai upaya di rumah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” ujar Stephanie.
Mengetahui penyebab dan penanganan yang sesuai sangat krusial untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi. Semakin cepat ditangani, semakin ringan pula proses pengobatan dan waktu penyembuhannya.