Internasional

Barack Obama Buka Suara Terkait Tuduhan Pengkhianatan dari Donald Trump

66
×

Barack Obama Buka Suara Terkait Tuduhan Pengkhianatan dari Donald Trump

Share this article
Barack Obama Buka Suara Terkait Tuduhan Pengkhianatan dari Donald Trump
Mantan Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan tentang Undang-Undang Perawatan Terjangkau dan Medicaid di East Room Gedung Putih, 5 April 2022. Ini adalah kali pertama Obama kembali ke Gedung Putih sejak meninggalkan kantor itu pada 2017.

NewsRepublik.com, Internasional – Mantan Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, akhirnya angkat bicara menanggapi tuduhan serius dari Donald Trump yang menyebut dirinya terlibat dalam tindakan pengkhianatan.

Langkah ini terbilang tidak biasa, mengingat Obama selama ini cenderung memilih diam. Namun, kali ini ia menyampaikan bantahan tegas setelah Trump mengklaim bahwa pendahulunya mencoba melakukan kudeta terhadap pemerintahannya.

Tuduhan tersebut muncul di tengah sorotan lama mengenai dugaan campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016 yang memenangkan Trump atas Hillary Clinton.

“Demi menghormati jabatan kepresidenan, kantor kami biasanya tidak menanggapi pernyataan yang penuh dengan omong kosong dan misinformasi yang terus-menerus keluar dari Gedung Putih,” demikian pernyataan resmi dari kantor Barack Obama, dikutip dari The Guardian, Rabu (23/7/2025).

“Namun, klaim kali ini terlalu keterlaluan untuk diabaikan. Tuduhan semacam ini tidak hanya tidak berdasar, tetapi juga konyol dan merupakan bentuk pengalihan isu,” lanjut pernyataan tersebut.

Pernyataan Obama merespons klaim yang tertuang dalam dokumen setebal 11 halaman yang dirilis pekan lalu oleh Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard.

Gabbard menyatakan bahwa dirinya telah menyerahkan sejumlah bukti kepada Departemen Kehakiman yang, menurutnya, menunjukkan adanya dugaan pengkhianatan oleh pejabat keamanan nasional di era pemerintahan Obama. Ia juga merekomendasikan agar dilakukan penuntutan hukum terhadap pihak-pihak terkait.

Trump pun turut menegaskan klaim tersebut dengan menyatakan bahwa Gabbard memiliki ribuan dokumen tambahan yang akan segera dirilis sebagai bukti pendukung.

“Ini adalah hal paling luar biasa yang pernah saya baca. Jadi, Anda sebaiknya menyimaknya dengan saksama dan berhenti menyebarkan omong kosong,” ujar Trump.