Berita

Mayat Perempuan dalam Tong Biru Ditemukan Mengapung di Sungai Cisadane, Diduga Korban Pembunuhan

43
×

Mayat Perempuan dalam Tong Biru Ditemukan Mengapung di Sungai Cisadane, Diduga Korban Pembunuhan

Share this article
Mayat Perempuan dalam Tong Biru Ditemukan Mengapung di Sungai Cisadane, Diduga Korban Pembunuhan
Warga Kota Tangerang dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan di dalam tong plastik besar berwarna biru, yang mengambang di babtaran Sungai Cisadane, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tangerang, Minggu (27/7/2025).

NewsRepublik.com, Berita – Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota melakukan pemeriksaan terkait penemuan mayat perempuan dalam kondisi membusuk di dalam tong plastik berwarna biru yang mengapung di aliran Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Banten.

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Laksono, menjelaskan bahwa jasad tersebut ditemukan pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

“Kronologi penemuan berawal saat dua orang saksi berinisial HP (40) dan AI (37) tengah memancing di kawasan Sungai Cisadane, tepatnya di wilayah Kampung Babakan RT 07/03. Mereka melihat tong biru mengapung di aliran sungai,” ujar Prapto, dikutip dari Antara.

Saat didekati, kedua saksi terkejut setelah melihat bagian kaki manusia muncul dari dalam tong tersebut. Temuan itu kemudian segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Petugas yang tiba di lokasi menemukan jasad perempuan di dalam tong dalam posisi kepala di bawah dan kaki tertekuk. Sebagian tubuh korban terlihat dari luar tong. Kondisi jenazah diketahui sudah membusuk, dan diperkirakan berusia antara 25 hingga 30 tahun.


Dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, AKP Prapto Laksono, menyampaikan bahwa pihak kepolisian belum dapat memastikan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban yang ditemukan di dalam tong biru di Sungai Cisadane.

Menurutnya, korban ditemukan tanpa mengenakan celana dan hanya memakai kaus berwarna hitam.

“Untuk barang bukti sementara yang diamankan berupa tong plastik berwarna biru dan kaus hitam yang dikenakan korban,” ujarnya.

Prapto menambahkan, jenazah telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk keperluan autopsi. Pemeriksaan medis dilakukan guna memastikan penyebab kematian serta kemungkinan adanya unsur kekerasan.

“Kami masih menunggu hasil autopsi dari tim medis,” pungkasnya.