Pariwisata

Wisata Pulau Samosir Miliki Patung Yesus Tertinggi di Dunia, Tak Hanya Andalkan Danau Toba

109
×

Wisata Pulau Samosir Miliki Patung Yesus Tertinggi di Dunia, Tak Hanya Andalkan Danau Toba

Share this article
Wisata Pulau Samosir Miliki Patung Yesus Tertinggi di Dunia, Tak Hanya Andalkan Danau Toba
Patung Yesus di Bukit Sibea-bea, Pulau Samosir.

NewsRepublik.com, PariwisataPulau Samosir, Sumatera Utara, selama ini dikenal luas sebagai destinasi wisata Danau Toba. Namun, pulau seluas 630 kilometer persegi ini ternyata memiliki sejumlah daya tarik lain yang tak kalah menarik, salah satunya adalah Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea.

Dengan tinggi mencapai 61 meter dan kedalaman pondasi 8 meter, patung tersebut menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Samosir. Menariknya, patung ini dinobatkan sebagai patung Yesus tertinggi di dunia, melampaui ketinggian Patung Kristus Sang Penebus (Christ the Redeemer) di Rio de Janeiro, Brasil, yang memiliki tinggi 38 meter.

Mengutip Britannica, Patung Yesus di Samosir juga mengungguli beberapa patung serupa lainnya di dunia, seperti Christ the Protector di Encantado, Brasil (43,5 meter) dan Patung Hati Yesus (Heart of Jesus Statue) di Rumania (22,5 meter).

Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea menjadi destinasi wisata religi utama bagi umat Kristiani, yang umumnya datang bersama keluarga. Meski demikian, kawasan ini juga menarik minat wisatawan lintas agama. Selain patung ikonik tersebut, tersedia pula rumah doa, restoran, serta jalur utama menuju lokasi yang kerap dimanfaatkan sebagai rute olahraga ringan.


Telah Diberkati Paus Fransiskus

Patung Yesus di Bukit Sibea-bea, Pulau Samosir.

Kami berkesempatan mengunjungi destinasi wisata religi tersebut bersama tim Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada Kamis, 24 Juli 2025. Kondisi infrastruktur jalan menuju lokasi terpantau cukup baik, dengan suguhan panorama alam yang langsung mengarah ke Danau Toba. Meski cuaca siang hari terik dan kunjungan dilakukan di luar akhir pekan, kawasan wisata tetap ramai dikunjungi, termasuk rombongan turis yang datang secara kolektif.

Peletakan batu pertama Patung Yesus Kristus dilakukan pada Minggu, 17 Juni 2018. Monumen yang kini menjadi ikon baru Pulau Samosir ini semula direncanakan rampung pada Juni 2022. Namun, akibat pandemi Covid-19, proses pembangunan mengalami penundaan. Menurut keterangan salah seorang staf pengelola, patung tersebut akhirnya diresmikan pada September 2024.

Menariknya, Patung Yesus Kristus ini sempat diberkati langsung oleh mendiang Paus Fransiskus saat berkunjung ke Jakarta pada 6 September 2024. Untuk memasuki kawasan wisata tersebut, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp5.000, belum termasuk biaya parkir kendaraan roda dua, mobil, maupun bus wisata.


Fasilitas Wisata Terus Dikembangkan

Sejumlah pengunjung datang ke lokasi Patung Yesus di Bukit Sibea-bea, Pulau Samosir.

Pembangunan Patung Yesus Kristus di Bukit Sibea-bea terlaksana melalui pendanaan yang bersumber dari anggaran Pemerintah Kabupaten Samosir serta dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain mendukung pembangunan patung, KemenPUPR juga membangun jalur jalan berkelok yang mengitari punggung Bukit Sibea-bea hingga mengarah ke perairan Danau Toba. Jalan tersebut kini menjadi salah satu daya tarik tambahan bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini.

Penataan kawasan wisata Bukit Sibea-bea terus dilakukan, termasuk pembangunan Dermaga Sibea-bea yang tengah dipersiapkan untuk mempermudah akses ke lokasi. Kehadiran dermaga ini nantinya memungkinkan wisatawan untuk menjangkau bukit dari jalur perairan Danau Toba, melengkapi akses darat yang saat ini tersedia melalui Jalan Pangururan–Tele.

Pembangunan Patung Yesus di Bukit Sibea-bea merupakan bagian dari upaya memperkuat daya tarik wisata kawasan Danau Toba. Selain sebagai simbol keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Sumatra Utara, kehadiran destinasi ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Meski akses jalan terbilang memadai, lokasi wisata ini masih tergolong cukup jauh dari pusat kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatra Utara.


Jarak Tempuh dari Medan dan Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Patung Yesus di Bukit Sibea-bea, Pulau Samosir.

Bagi wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi dari Medan, perjalanan menuju Bukit Sibea-bea di Pulau Samosir memerlukan waktu tempuh sekitar 4,5 jam dengan jarak kurang lebih 117 kilometer. Sebagai alternatif yang lebih praktis dan cepat, pengunjung dapat memilih moda transportasi udara dan mendarat di Bandara Silangit, dengan waktu perjalanan udara sekitar dua jam.

Meskipun kawasan wisata ini terbuka selama 24 jam, pengunjung sangat dianjurkan untuk merencanakan waktu kunjungan secara optimal guna mendapatkan pengalaman terbaik. Waktu yang paling ideal adalah pada pagi hari, saat sinar matahari mulai menyentuh puncak bukit, atau menjelang sore saat matahari terbenam dan panorama Danau Toba tampak lebih memesona.

Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu lebih lama dan menikmati suasana Bukit Sibea-bea secara maksimal, tersedia berbagai pilihan akomodasi, mulai dari homestay sederhana hingga hotel yang menawarkan kenyamanan lebih. Disarankan untuk melakukan reservasi lebih awal, terutama saat musim liburan atau akhir pekan, ketika tingkat hunian penginapan biasanya meningkat secara signifikan.