NewsRepublik.com, Lifestyle – Boneka Labubu, karakter monster mungil berbulu dengan senyum nakal dan gigi mencolok, tengah menjadi incaran para kolektor. Popularitasnya kian meningkat berkat dukungan sejumlah selebriti dunia, seperti Rihanna dan Lisa BLACKPINK, yang kerap terlihat menjadikan boneka tersebut aksesori tas mewah mereka.
Tak hanya penggemar, pelaku kejahatan pun ikut mengincar boneka yang dibanderol resmi USD500 per unit atau sekitar Rp8,1 juta itu. Sebuah toko One Stop Sales di La Puente, Los Angeles, Amerika Serikat, menjadi sasaran pembobolan. Pelaku berhasil membawa kabur banyak boneka Labubu yang tengah diminati pasar.
Dikutip dari The Guardian, Minggu (10/8/2025), Joanna Avendano, salah satu pemilik toko, mengungkapkan kekecewaannya kepada media lokal di California.
Joanna mengatakan kepada ABC News Local 7, “Banyak barang yang diambil, mungkin sekitar USD30.000 (sekitar Rp488 juta) atau bahkan lebih dari stok kami.” Ia menambahkan, “Kami bekerja sangat keras untuk mencapai titik ini, dan mereka datang begitu saja dan, seperti tidak ada apa-apa, mengambil semuanya, sungguh buruk.”
Pembobolan Diduga Sudah Direncanakan
Joanna Avendano mengungkapkan, para pelaku pembobolan langsung mengincar boneka Labubu dan melewati barang dagangan lainnya. Ia meyakini aksi tersebut telah dipersiapkan secara matang. “Para pencuri sengaja melewati barang lain dan hanya mengambil Labubu,” ujarnya.
Ia menambahkan, pada malam kejadian terdapat sebuah truk mencurigakan yang terparkir di depan toko. Joanna menduga para pelaku memantau akun media sosial toko, terlebih setelah pihaknya mengumumkan restock boneka Labubu yang selalu ludes dalam waktu singkat.
Pihak One Stop Sales merilis rekaman CCTV yang memperlihatkan empat orang masuk ke toko dan membawa kabur sejumlah kotak berisi boneka Labubu, yang tengah digandrungi kolektor di seluruh dunia. Kepolisian Los Angeles membenarkan menerima laporan pembobolan pada pukul 01.29 dini hari waktu setempat dan saat ini tengah melakukan penyelidikan.
Dalam keterangan resmi, pihak kepolisian menyatakan, “Beberapa kotak boneka Labubu dicuri, dengan harga sekitar USD7.000 (sekitar Rp114 juta).”
Tren Labubu Dimanfaatkan Pelaku Kejahatan
Jumlah pasti boneka Labubu yang dicuri belum dapat dipastikan, mengingat nilainya bervariasi tergantung metode penjualan atau penjualan ulang. Kepolisian menyebut, para pelaku menggunakan sebuah Toyota Tacoma yang kemudian ditinggalkan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kasus ini menyoroti bagaimana tren viral dapat dimanfaatkan kelompok pelaku kejahatan secara terorganisir. Labubu kini menjadi bagian dari gaya hidup banyak penggemar, yang memakainya sebagai pernyataan fesyen unik dan mencuri perhatian.
Harga resmi boneka ini mencapai USD500 per unit atau sekitar Rp8,1 juta. Namun, di pasar sekunder, nilainya dapat melonjak hingga ribuan dolar per unit. Salah satu rekor tercatat pada boneka Labubu edisi kolaborasi terbatas Pop Mart dan Vans dalam bentuk kotak buta.
Boneka yang pertama kali diluncurkan pada 2023 tersebut menjadi produk Labubu termahal yang pernah terjual di eBay.
Edisi Langka Terjual Ratusan Juta Rupiah
Awalnya dijual seharga USD85 atau sekitar Rp1,4 juta, boneka Labubu edisi terbatas ini mengalami lonjakan harga signifikan. Lebih dari setahun kemudian, nilainya meroket hingga USD10.600 atau sekitar Rp173,4 juta, naik sekitar 125 kali lipat dari harga awal.
“Tampilan Labubu yang unik dan daya tariknya yang luas menjadikannya barang koleksi jangka panjang,” ujar pakar penaksir barang asal Amerika, Lori Verderame, yang juga pembawa acara History Channel, dikutip dari Kursiv, Rabu (6/8/2025).
Pendapat serupa disampaikan Alex Fung dari Goldin Auctions. Ia menilai, edisi Labubu sebelumnya berpotensi mencetak rekor harga seiring waktu. Fenomena tersebut terlihat pada boneka Labubu “Catch me if you like me” edisi merah muda yang dirilis awal 2024, yang belum lama ini terjual seharga USD2.000.
“Tampilannya yang khas dan daya tariknya yang universal akan membuat mereka tetap diminati sebagai barang koleksi serius selama bertahun-tahun mendatang,” ujarnya.
