NewsRepublik.com, Politik – Ketua DPW Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, membeberkan latar belakang keputusan Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Hasto Kristiyanto serta abolisi kepada Tom Lembong.
Menurut Sudaryono, sebelum memutuskan, Prabowo menimbang sisi manfaat dan mudarat. Dari sisi manfaat, ia menilai pembebasan Hasto dan Tom berpotensi menciptakan stabilitas politik.
“Bisa jadi manfaatnya stabilitas politik lebih baik, kemudian programnya berjalan semua. Semua orang bersemangat dan bersepakat. Kan selalu ada pertimbangan manfaat dan mudarat,” kata Sudaryono dalam wawancara eksklusif dengan Retno Pinasti di PinPoint SCTV, Rabu (13/8/2025).
Sementara dari sisi mudarat, Sudaryono menyebut Prabowo berisiko mendapat opini negatif atas pemberian amnesti dan abolisi tersebut, termasuk tuduhan intervensi terhadap hukum.
“Kalau manfaat lebih besar daripada mudaratnya, keputusan itu harus diambil,” ujarnya.
Pembebasan Hasto dan Tom Lembong Demi Stabilitas Nasional
Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, tidak menampik anggapan bahwa pembebasan Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong bisa dipandang sebagai langkah untuk merangkul pihak yang berseberangan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Prabowo tidak melakukan intervensi terhadap proses hukum keduanya. Ia menyebut Hasto dan Tom tetap menjalani persidangan hingga hakim menjatuhkan vonis.
“Jadi pertimbangannya lebih di sisi itu, apakah publik menganggap ini salah satu cara merangkul? Bisa jadi,” ujar Sudaryono.
Ia menekankan bahwa keputusan membebaskan Hasto dan Tom murni diambil demi menjaga stabilitas nasional. “Semua itu atas kepentingan nasional, kepentingan yang lebih besar,” tutupnya.












