NewsRepublik.com, Lifestyle – Marius Borg Hoiby, putra sulung Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit, resmi didakwa atas empat kasus pemerkosaan. Ia hadir di persidangan pada Senin (18/8/2025) setelah polisi melakukan penyelidikan lebih dari satu tahun.
Dilansir The Sun, Selasa (19/8/2025), pria berusia 28 tahun yang juga anak tiri Putra Mahkota Pangeran Haakon tersebut dituduh melakukan 32 tindak kejahatan, meliputi pemerkosaan, pelecehan seksual, hingga kekerasan fisik. Tuduhan itu mencakup satu kasus pemerkosaan dengan hubungan seksual, dua kasus tanpa hubungan seksual, empat dugaan pelecehan seksual, serta dua kasus kekerasan fisik.
Dalam dakwaan disebutkan, para korban diserang saat sedang tertidur. Hoiby juga diduga melakukan kekerasan terhadap mantan pasangannya, Nora Haukland, serta terhadap mantan kekasih lainnya.
Jaksa Penuntut Umum Sturla Henriksbø menegaskan, “Kasus ini sangat serius. Pemerkosaan dan kekerasan dalam hubungan dekat adalah tindakan yang sangat serius yang dapat meninggalkan jejak yang bertahan lama dan menghancurkan kehidupan.”
Ancaman Hukuman untuk Marius Hoiby atas Dugaan Kejahatan

Menurut Jaksa Penuntut Umum, Marius Hoiby menghadapi ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara setelah persidangan yang dijadwalkan berlangsung enam minggu pada Januari 2025. “Fakta bahwa Marius Borg Hoiby adalah anggota keluarga kerajaan, tentu tidak berarti ia diperlakukan lebih ringan atau lebih berat dibanding orang lain yang melakukan tindakan serupa,” ujar JPU.
Tahun lalu, Hoiby beberapa kali ditangkap seiring perkembangan kasus yang meliputi dakwaan pemerkosaan, kekerasan, dan pengrusakan. Bukti yang dikumpulkan mencakup pesan teks, kesaksian saksi, serta hasil penggeledahan polisi. Terduga pelaku yang berasal dari keluarga kerajaan ini disebut telah bekerja sama dengan pihak kepolisian selama pemeriksaan, menurut laporan CBS.
Hoiby sendiri tidak memiliki jabatan publik resmi dan lahir sebelum ibunya menikah dengan keluarga kerajaan Norwegia pada 2001. Ia dibesarkan bersama Putri Ingrid Alexandra (21) dan Pangeran Sverre Magnus (19), namun kini tinggal terpisah di kediaman yang dekat dengan rumah keluarga.
Marius Hoiby Mengaku Tak Bersalah

Meski demikian, Marius Hoiby menyatakan tidak bersalah. Pengacaranya, Petar Sekulic, mengatakan, “Ia menanggapi tuduhan ini dengan sangat serius, namun tidak mengakui kesalahan dalam sebagian besar kasus — terutama yang berkaitan dengan pelecehan dan kekerasan seksual.”
Dakwaan terbaru muncul menyusul serangkaian klaim yang diajukan awal tahun ini, termasuk dugaan pemerkosaan kelima yang disebut terjadi setelah ia dibebaskan dari tahanan akibat pertengkaran hebat dengan pacarnya. Ia juga dituduh memperkosa bintang TV Linni Meister (39) yang pingsan pada 2018 di salah satu pesta “Festival Skaugum”, diduga berlangsung di ruang bawah tanah kediaman kerajaan sementara Putra Mahkota Haakon tidur di lantai atas.
Kasus ini mencuat setelah Hoiby pertama kali ditangkap pada 4 Agustus 2024 terkait dugaan penyerangan yang membuat pacarnya saat itu, Rebecca Helberg Arntsen, dirawat di rumah sakit. Namun, tim hukumnya membantah adanya hubungan romantis antara keduanya.
Gangguan Kesehatan Mental Jadi Alibi Marius Hoiby

Seminggu setelah penangkapannya, Marius Hoiby menyampaikan pernyataan melalui pengacaranya, mengklaim mengalami “beberapa gangguan mental” dan telah lama berjuang melawan penyalahgunaan narkoba.
“Akhir pekan lalu terjadi sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi. Saya melukai diri sendiri dan merusak barang-barang di sebuah apartemen dalam kondisi mabuk alkohol dan kokain setelah bertengkar,” ujar Marius.
“Saya memiliki beberapa gangguan mental yang berarti sepanjang masa kecil dan dewasa, saya terus menghadapi tantangan. Saya juga telah berjuang melawan penyalahgunaan zat terlarang untuk waktu yang lama, yang pernah ditangani melalui perawatan di masa lalu,” tambahnya.
Marius menekankan, “Penggunaan narkoba dan kondisi kesehatan mental saya tidak membenarkan apa yang terjadi di apartemen di Frogner pada Minggu malam akhir pekan lalu. Saya ingin bertanggung jawab atas tindakan saya dan akan menjelaskan diri secara jujur kepada polisi.”