F&B

Resep Donat Empuk dan Mengembang yang Bisa Dibuat di Rumah

47
×

Resep Donat Empuk dan Mengembang yang Bisa Dibuat di Rumah

Share this article
Resep Donat Empuk dan Mengembang yang Bisa Dibuat di Rumah
ilustrasi donat kentang/copyright freepik.com/freepik

NewsRepublik.com, F&BDonat menjadi salah satu camilan favorit banyak orang berkat teksturnya yang empuk dan rasa manisnya yang khas, sehingga cocok dinikmati kapan saja.

Agar menghasilkan donat dengan tekstur lembut, diperlukan pemahaman cara membuat yang tepat. Mulai dari pemilihan bahan, proses pengulenan adonan, hingga teknik menggoreng, semuanya berperan penting dalam menentukan hasil akhir.

Membuat donat di rumah juga bisa menjadi aktivitas menyenangkan. Selain lebih terjamin kebersihannya, topping dapat disesuaikan dengan selera, seperti gula halus, cokelat, hingga keju.

Berikut rangkuman NewsRepublik.com dari berbagai sumber mengenai cara membuat donat.


Bahan Dasar untuk Membuat Donat Empuk

Ilustrasi Donat Tape Credit: pexels.com/pixabay
Ilustrasi Donat Tape Credit: pexels.com/pixabay

Menurut Khatimah et al. (2019) dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Gizi Ilmiah Volume 11, Nomor 1, Januari–April 2024, donat digambarkan sebagai pangan berbentuk cincin dengan lubang di tengah atau berbentuk bulat berisi manis, seperti selai maupun krim.

Sementara itu, Adila (2019) dalam sumber yang sama menyebut donat sebagai jenis makanan panggang yang dimasak dengan cara digoreng.

Tiga bahan utama yang diperlukan untuk membuat donat antara lain ragi, air, serta tepung terigu. Donat sendiri dikenal sebagai camilan populer yang berakar dari budaya Eropa.

Pemilihan bahan yang tepat menjadi kunci utama dalam membuat donat yang empuk. Berikut daftar bahan yang perlu disiapkan:

  • Tepung terigu protein tinggi 500 gram → memberikan struktur kokoh dan membuat donat mengembang.
  • Ragi instan 11 gram → pastikan ragi aktif agar adonan dapat mengembang dengan baik.
  • Gula pasir 100 gram → menambah rasa manis sekaligus memengaruhi tekstur; jangan berlebihan agar donat tidak keras.
  • Kuning telur 2–4 butir → berfungsi menambah kelembutan dan rasa gurih.
  • Susu cair hangat atau air hangat 250 ml → membantu mengaktifkan ragi secara optimal.
  • Mentega atau margarin 50–75 gram → memberi aroma khas dan tekstur lebih lembut.
  • Garam ½ sendok teh → menyeimbangkan rasa.
  • Minyak goreng secukupnya → digunakan untuk teknik deep frying agar bagian luar renyah dan dalam tetap lembut.
  • Topping sesuai selera → seperti gula halus, meses, atau cokelat leleh.
  • (Opsional) Kentang kukus halus → dapat ditambahkan untuk membuat donat lebih empuk dan lembut.

Cara Membuat Donat dan Sejarah Perkembangannya di Indonesia

Rasanya yang manis dan bisa membalikkan kembali mood, menjadikan donat primadona! Tapi, ingat untuk tetap mengurangi konsumsinya agar terhindar dari diabetes hingga stroke! (Foto dok: Freepik/azerbaijan_stockers).
Rasanya yang manis dan bisa membalikkan kembali mood, menjadikan donat primadona! Tapi, ingat untuk tetap mengurangi konsumsinya agar terhindar dari diabetes hingga stroke! (Foto dok: Freepik/azerbaijan_stockers).

Mengutip kajian yang dipublikasikan dalam Prosiding PKM-CSR, Vol. 1 (2018), sejarah donat di Indonesia bermula pada tahun 1968. Saat itu, stan American Donut di Djakarta Fair—yang kini dikenal sebagai Pekan Raya Jakarta—menjadi pelopor donat yang digoreng menggunakan mesin otomatis. Tradisi membuka stan tahunan di ajang tersebut masih terus berlanjut hingga kini.

Menurut Subagjo (2007:56) sebagaimana dikutip dalam BARAKATI: Journal of Community Service Volume 01 Nomor 1, Agustus 2022, donat terbagi dalam dua jenis, yakni bread doughnut dan cake doughnut.

  • Cake doughnut dibuat dengan tepung kue dan mengembang berkat baking powder.
  • Bread doughnut dibuat menggunakan tepung khusus roti serta difermentasi dengan bantuan ragi.

Donat pada dasarnya merupakan salah satu jenis roti yang digoreng, sehingga adonannya memiliki kemiripan dengan adonan roti pada umumnya.

Proses Pembuatan Donat Empuk dan Mengembang

1. Mengaktifkan Ragi

  • Campurkan ragi instan dengan sedikit gula dan susu atau air hangat.
  • Diamkan 5–10 menit hingga berbusa.
  • Jika ragi tidak berbusa, segera ganti karena ragi tidak aktif dapat menghambat pengembangan adonan.

2. Mencampur Bahan Kering dan Cair

  • Masukkan tepung terigu, sisa gula pasir, dan garam ke dalam wadah besar, aduk rata.
  • Opsional: tambahkan susu bubuk dan baking powder untuk hasil lebih optimal.
  • Tambahkan kuning telur, lalu tuangkan campuran ragi aktif dan sisa susu cair sedikit demi sedikit sambil diuleni.

3. Menguleni Adonan

  • Uleni adonan hingga setengah kalis, kemudian masukkan mentega atau margarin.
  • Lanjutkan menguleni hingga kalis dan elastis (10–15 menit).
  • Tutup adonan dengan kain bersih, diamkan 45–60 menit di tempat hangat hingga mengembang dua kali lipat (fermentasi pertama).

4. Membentuk Donat

  • Kempiskan adonan perlahan untuk mengeluarkan gas.
  • Bentuk donat sesuai selera (bulat dengan lubang di tengah atau menggunakan cetakan).
  • Diamkan kembali 15–20 menit untuk fermentasi kedua.

5. Menggoreng Donat

  • Panaskan minyak dengan api kecil hingga sedang.
  • Goreng donat hingga kuning keemasan, cukup dibalik satu kali agar tidak menyerap banyak minyak.
  • Tiriskan dan beri topping favorit, seperti gula halus, meses, atau cokelat leleh.

Resep Donat Beragam Varian, dari Manis hingga Gurih

1. Donat Kentang

Bahan:

  • Tepung terigu protein tinggi 500 gr
  • Kentang kukus halus 200 gr
  • Ragi instan 11 gr
  • Gula pasir 100 gr
  • Susu bubuk 25 gr
  • Telur 2 butir
  • Mentega/margarin 50 gr
  • Garam ½ sdt
  • Minyak goreng secukupnya

Cara Membuat:

  1. Larutkan ragi dengan sedikit gula dan susu hangat, diamkan 5–10 menit hingga berbusa.
  2. Campur tepung, kentang, sisa gula, susu bubuk, dan garam.
  3. Masukkan telur dan campuran ragi, uleni hingga setengah kalis.
  4. Tambahkan mentega, lanjutkan menguleni hingga kalis dan elastis.
  5. Diamkan adonan 45–60 menit hingga mengembang dua kali lipat.
  6. Kempiskan adonan, bentuk bulat, diamkan kembali 15–20 menit.
  7. Goreng dalam minyak panas dengan api kecil–sedang hingga berwarna kuning keemasan.

2. Donat Kampung

Bahan:

  • Tepung terigu 500 gr
  • Santan hangat 250 ml
  • Ragi instan 11 gr
  • Gula pasir 100 gr
  • Telur 2 butir
  • Mentega/margarin 50 gr
  • Garam ½ sdt

Cara Membuat:

  1. Campurkan ragi, gula, dan santan hangat, diamkan 5–10 menit hingga ragi aktif.
  2. Masukkan tepung, telur, mentega, dan garam, lalu uleni hingga adonan kalis.
  3. Fermentasi adonan 45–60 menit di tempat hangat hingga mengembang dua kali lipat.
  4. Kempiskan adonan, bentuk bulat atau dengan lubang di tengah.
  5. Diamkan kembali 15–20 menit, kemudian goreng hingga matang.
  6. Taburi dengan gula halus saat donat masih hangat.

3. Donat Ubi Ungu

Bahan:

  • Tepung terigu protein tinggi 400 gr
  • Ubi ungu kukus halus 150 gr
  • Ragi instan 11 gr
  • Gula pasir 100 gr
  • Telur 2 butir
  • Mentega 50 gr
  • Garam ½ sdt

Cara Membuat:

  1. Aktifkan ragi dengan gula dan air hangat hingga berbusa.
  2. Campurkan tepung dan ubi ungu, tambahkan telur serta ragi aktif.
  3. Uleni hingga setengah kalis, masukkan mentega, lanjutkan menguleni hingga adonan elastis.
  4. Fermentasi adonan 45–60 menit hingga mengembang dua kali lipat.
  5. Bentuk adonan sesuai selera, lakukan fermentasi kedua selama 15–20 menit.
  6. Goreng hingga matang, kemudian tambahkan topping sesuai selera.

Tips Membuat Donat Empuk dan Mengembang

Donat Kentang Isi Coklat (sumber: Pixabay)
Donat Kentang Isi Coklat (sumber: Pixabay)

Mengutip buku Fancy Donat Populer oleh Dapur Kirana, donat kini semakin digemari. Bentuknya yang bundar menyerupai cincin dengan tekstur empuk menghadirkan daya tarik tersendiri.

Selain menawarkan beragam varian topping dan bentuk, donat tidak melulu memiliki cita rasa manis, karena kini tersedia juga versi gurih.

Berikut beberapa tips penting untuk mendapatkan donat yang lembut dan mengembang:

1. Pastikan Ragi Aktif

  • Selalu periksa ragi sebelum digunakan. Jika larutan ragi tidak berbusa setelah dicampur air hangat dan gula, berarti ragi tidak aktif dan harus diganti.

2. Uleni Hingga Kalis dan Elastis

  • Pengulenan penting untuk pembentukan gluten. Adonan yang kalis menghasilkan donat empuk dan kenyal, sedangkan adonan kurang kalis membuat donat bantat atau keras.

3. Fermentasi dengan Sabar

  • Diamkan adonan di tempat hangat hingga mengembang 2–3 kali lipat. Fermentasi optimal membuat donat lebih ringan dan lembut.

4. Goreng dengan Suhu Tepat

  • Gunakan minyak banyak (deep frying) dengan api kecil–sedang. Suhu stabil mencegah donat menyerap minyak berlebih dan memastikan matang merata.

5. Atur Takaran Gula

  • Jangan memberi gula berlebihan agar donat tidak keras dan cepat gosong. Gunakan maksimal 15% dari berat tepung.

6. Gunakan Campuran Tepung yang Tepat

  • Kombinasi tepung terigu protein tinggi dan sedang menghasilkan tekstur donat empuk, ringan, dan tidak terlalu padat.

 

 

 

Sumber:

– Kajian berjudul Gambaran Sifat Sensori dan Nilai Gizi Donat dengan Penggunaan Berbagai Jenis Gula dipublikasikan di Jurnal Gizi Ilmiah Volume 11, Nomor 1, Januari – April, 2024

– Kajian berjudul Cutover Adonan Donat Tradisional dengan Teknologi Mesin pada Usaha Susi Donat dan Era Donat di Tabing Kota Padang dipublikasikan di Prosiding PKM-CSR , Vol. 1 (2018)

– Kajian berjudul Pelatihan Pembuatan Donat Secara Fermentasi dipublikasikan di BARAKATI: Journal of Community Service Volume 01 Number 1 | Agustus 2022,

– Buku berjudul Fancy Donat Populer oleh Dapur Kirana