Kesehatan

Cacing Gelang Penginfeksi Raya, Bocah Sukabumi dengan Panjang Hingga 35 Cm

121
×

Cacing Gelang Penginfeksi Raya, Bocah Sukabumi dengan Panjang Hingga 35 Cm

Share this article
Cacing Gelang Penginfeksi Raya, Bocah Sukabumi dengan Panjang Hingga 35 Cm
Ascaris lumbricoides alias cacing gelang (Foto: mjdrdypu.org)

NewsRepublik.com, Kesehatan – Seorang anak berusia tiga tahun asal Sukabumi, Raya, mengalami infeksi cacing sebelum akhirnya meninggal dunia. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa cacing yang menginfeksi tubuhnya adalah cacing gelang atau Ascaris lumbricoides.

“Dalam kasus anak R di Kab. Sukabumi yang terinfeksi cacingan, kasus tersebut adalah kasus dengan jenis cacing gelang,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Aji Muhawarman.

Cacing gelang dikenal sebagai salah satu jenis cacing berukuran besar yang dapat terlihat dengan jelas tanpa bantuan alat khusus.

“Sehingga bisa dilihat dengan mata biasa dan mudah dikenali dengan ukuran berkisar antara 10-35 cm,” tutur Aji.

Cacing Gelang Jadi Jenis yang Paling Sering Menyerang Anak di Indonesia

Aji menjelaskan bahwa cacing gelang merupakan salah satu jenis cacing yang paling banyak menginfeksi anak-anak usia pra sekolah.

Apabila telur infektif tertelan, telur tersebut akan menetas di usus halus lalu berkembang menjadi larva. Larva kemudian menembus dinding usus halus dan masuk ke pembuluh darah atau saluran limfe.

Selanjutnya, larva terbawa aliran darah menuju jantung dan paru-paru hingga dapat memicu pneumonia. Gejala yang muncul antara lain batuk, pilek yang tak kunjung sembuh, sesak napas, bahkan dalam beberapa kasus cacing bisa keluar melalui hidung.


Langkah Dinkes Sukabumi Setelah Kasus Infeksi Cacing pada Raya

Setelah munculnya kasus yang dialami Raya, Aji menyampaikan bahwa Puskesmas Kabandungan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi langsung melakukan sejumlah langkah penanganan. Di antaranya:

  • Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak dengan kondisi gizi kurang.
  • Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) cacingan menggunakan Albendazol.
  • Penyelidikan epidemiologi untuk menelusuri riwayat, faktor risiko pada penderita, serta upaya pencegahan agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

Jenis Cacing Lain yang Sering Ditemukan di Indonesia

Aji menyampaikan bahwa selain cacing gelang, jenis cacing lain yang kerap dijumpai di Indonesia adalah cacing cambuk (Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale, Necator americanus).

Infeksi cacing gelang, cambuk, maupun tambang biasanya berkaitan dengan beberapa kebiasaan tidak sehat, seperti:

  • Buang air besar (BAB) sembarangan.
  • Tidak mencuci tangan sebelum makan.
  • Bermain atau bekerja di tanah tanpa menggunakan alas kaki.

Untuk mencegah cacingan, khususnya pada anak, sejumlah langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mencuci tangan pada lima waktu penting: setelah makan, setelah BAB, sebelum menyentuh makanan, sebelum menyusui, dan setelah beraktivitas.
  • Melakukan BAB di tempat yang semestinya, menggunakan alas kaki, serta rutin memotong kuku.
  • Mencuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi, memastikan makanan matang dengan baik, serta menggunakan air bersih.
  • Segera berobat ke puskesmas apabila muncul gejala cacingan. Untuk anak usia 1–12 tahun, disarankan mengonsumsi obat cacing yang dibagikan petugas puskesmas dua kali dalam setahun.