Berita

Patung Antikorupsi Hiasi Lobi Kemenaker, Wamen Justru Terjerat KPK

63
×

Patung Antikorupsi Hiasi Lobi Kemenaker, Wamen Justru Terjerat KPK

Share this article
Patung Antikorupsi Hiasi Lobi Kemenaker, Wamen Justru Terjerat KPK
Manekin mengenakan rompi oranye bertuliskan “Tahanan KPK” di lobi Gedung A Kementerian Ketenagakerjaan

NewsRepublik.com, Berita – Saat memasuki lobi Gedung A Kementerian Ketenagakerjaan, pandangan langsung tertuju pada sebuah manekin berbentuk pria yang berdiri tegak.

Yang menarik, manekin tersebut mengenakan rompi oranye bertuliskan “Tahanan KPK”. Di bagian dada, tergantung pula papan bertuliskan “Jangan Mimpi Pakai Rompi Ini”.

Keberadaan manekin itu dimaksudkan sebagai pengingat bagi jajaran pegawai Kementerian Ketenagakerjaan agar tidak terlibat praktik korupsi.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengakui pemasangan patung tersebut menjadi alarm moral bagi bawahannya.

Manekin mengenakan rompi oranye bertuliskan “Tahanan KPK” di lobi Gedung A Kementerian Ketenagakerjaan
Manekin mengenakan rompi oranye bertuliskan “Tahanan KPK” di lobi Gedung A Kementerian Ketenagakerjaan

“Teman-teman kalau lihat di sini ada patung orang pakai rompi orange. Saya selalu mengingatkan proses layanan kita perbaiki, apalagi K3 ini saya sangat concern. Angka kecelakaan kita masih memprihatinkan, kita perlu percepatan dalam pelayanan K3 dan seterusnya. Jadi makanya kami prihatin dan kita menyayangkan sekali sebenarnya,” ujar Menaker Yassierli.


Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penangkapan tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap perusahaan yang tengah mengurus sertifikasi K3. Selain pria yang akrab disapa Noel itu, turut diamankan sembilan orang lainnya dalam operasi tersebut.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli tak menutupi rasa kecewanya atas kasus yang menjerat anak buahnya.

“Saya prihatin dan menyayangkan peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang saat ini sedang diproses oleh KPK. Bagi saya dan keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan, ini adalah pukulan yang berat,” ujar dia.

Yassierli menegaskan sejak awal kepemimpinannya, upaya pencegahan korupsi sudah dijalankan di lingkungan Kemnaker. Seluruh pejabat, kata dia, diminta menandatangani Pakta Integritas. Khusus untuk layanan K3, tercatat hampir seribu perusahaan jasa K3 (PJK).

“Jadi sekali lagi, berbagai hal sudah kita lakukan untuk membangun sistem yang lebih baik di Kemenaker ini,” ujar dia.

Ia juga menyampaikan telah melakukan rotasi bagi pegawai yang terlalu lama menempati posisi tertentu, memperbaiki mekanisme layanan agar lebih transparan, hingga merevisi sejumlah regulasi lama.

“Peristiwa ini harus dijadikan pembelajaran bersama, dan saya berharap kedepan tidak ada lagi insan di Kementerian Ketenagakerjaan yang terlibat praktek korupsi atau penyimpangan dalam bentuk apapun,” tandas Yassierli.


Rekam Jejak Politik dan Kekayaan Immanuel Ebenezer

Immanuel Ebenezer atau yang lebih dikenal dengan sapaan Noel memiliki perjalanan politik yang panjang dan dinamis sebelum ditunjuk sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Ia dikenal sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JoMan), kelompok relawan yang aktif mendukung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. Posisi ini menempatkannya sebagai salah satu tokoh relawan politik yang cukup berpengaruh.

Pada Pilpres 2024, arah politik Noel sempat mengalami perubahan mencolok. Setelah sebelumnya mendeklarasikan dukungan JoMan untuk Ganjar Pranowo, ia kemudian membentuk relawan Prabowo Mania 08 yang fokus mengawal pencalonan Prabowo Subianto. Langkah tersebut menunjukkan fleksibilitas sekaligus adaptasi Noel dalam peta politik nasional.

Keseriusan Noel dalam politik semakin terlihat ketika ia bergabung dengan Partai Gerindra. Ia bahkan maju sebagai calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan Kalimantan Utara. Meski perolehan suaranya cukup signifikan, Noel gagal melangkah ke Senayan. Namun, hal itu memperlihatkan konsistensinya dalam dunia politik praktis.

Di luar aktivitas politik, Noel sempat dipercaya menjadi komisaris di PT Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), pada periode 2021–2022. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), ia tercatat memiliki kekayaan senilai Rp17,62 miliar tanpa utang. Porsi terbesar berasal dari aset tanah dan bangunan senilai Rp12,15 miliar yang berlokasi di Depok dan Bogor. Selain itu, ia juga memiliki lima unit kendaraan senilai Rp3,34 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp2,03 miliar. Profil tersebut menunjukkan posisi finansial Noel yang terbilang kuat.