NewsRepublik.com, Pariwisata – Kepolisian mengingatkan warga maupun wisatawan asal Kelantan, Malaysia, agar meningkatkan kewaspadaan saat menuju wilayah selatan Thailand menyusul terjadinya ledakan bom mobil di Tak Bai, Narathiwat. Peristiwa yang berlangsung pada Kamis malam, 21 Agustus 2025 tersebut mengakibatkan empat orang mengalami luka-luka.
Dikutip dari The New Strait Times, Sabtu (23/8/2025), Kepala Polisi Negara Bagian, Datuk Mohd Yusoff Mamat, menjelaskan insiden terjadi persis di seberang perbatasan Pengkalan Kubor, jalur populer bagi warga Kelantan yang kerap berkunjung ke Narathiwat maupun provinsi lain di selatan Thailand.
Mamat turut mengingatkan para pelancong agar menjauhi kawasan dengan tingkat risiko tinggi, mengingat aksi pengeboman dan penembakan sporadis masih kerap terjadi di Narathiwat, Yala, dan Pattani. “Warga Kelantan umumnya bepergian ke tiga provinsi selatan, terutama saat akhir pekan dan liburan panjang,” jelasnya.
“Meski polisi tidak dapat menghentikan mereka bepergian, kami sangat menyarankan mereka untuk tetap waspada dan menghindari area yang dikenal berisiko keamanan,” tambahnya.
Insiden Bom Bukan Fenomena Baru

Ketua Komite Pariwisata, Kebudayaan, Seni, dan Warisan Budaya Malaysia, Datuk Kamaruddin Md Nor, menegaskan bahwa aspek keselamatan harus menjadi prioritas utama bagi masyarakat yang masih memiliki keperluan bepergian ke Thailand. “Insiden pengeboman di Thailand bukanlah hal baru,” ujarnya.
Ia menekankan, selama kondisi masih bergejolak, sebaiknya warga negara bagian tersebut menangguhkan rencana perjalanan, terlebih menjelang musim liburan. “Langkah pencegahan ini penting untuk menghindari insiden yang dapat mengancam keselamatan pribadi,” jelasnya.
“Ketika insiden seperti itu terjadi, ini harus dianggap sebagai peringatan untuk tidak pergi ke sana,” tambahnya. Tiga anggota Pasukan Pertahanan Relawan dilaporkan terluka setelah sebuah mobil berisi bom meledak di dekat pos pemeriksaan Kampung Khok Mafueang, Kecamatan Salamai, Tak Bai. Aksi tersebut diduga dilakukan kelompok pemberontak di Thailand selatan.
Ledakan Lain di Narathiwat

Juru bicara Kepolisian Provinsi Narathiwat menyampaikan bahwa kendaraan bermuatan bom tersebut diparkir di depan sebuah toko furnitur, sekitar 10 meter dari pos pemeriksaan Salamai, dengan mesin masih menyala sebelum akhirnya diledakkan menggunakan kendali jarak jauh.
Sementara itu, pemerintah Thailand memastikan kepada wisatawan bahwa kondisi keamanan secara umum di negara tersebut tetap “aman, stabil, dan welcoming,” bahkan sebelum tercapainya kesepakatan gencatan senjata dengan Kamboja. Seperti diketahui, kedua negara sempat terlibat bentrokan bersenjata di kawasan perbatasan bulan lalu.
Mengutip Travel Weekly, 29 Juli 2025, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) menegaskan bahwa peristiwa itu hanya terjadi di “area terbatas” dekat perbatasan Thailand-Kamboja dan tidak berdampak pada wilayah lain di negeri tersebut.
Pemerintah Pastikan Keamanan Terjaga

“Destinasi wisata di seluruh Thailand tetap beroperasi tanpa hambatan pada perjalanan, transportasi, maupun layanan publik,” demikian pernyataan resmi Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), 28 Juli 2025, yang menegaskan pemerintah “memantau dengan cermat perkembangan situasi” di kawasan terkait.
Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa kondisi berawal dari isu keamanan lokal yang dipicu sengketa perbatasan di area terbatas dekat zona tumpang tindih wilayah perbatasan.
“Menanggapi insiden baru-baru ini yang melibatkan aktivitas lintas batas ilegal serta ancaman keamanan, termasuk bentrokan terisolasi dan ranjau darat di jalur patroli militer terpencil, otoritas Thailand telah mengambil langkah pencegahan cepat dan terarah untuk menjamin keselamatan masyarakat,” lanjut keterangan TAT.
Disebutkan pula bahwa kejadian-kejadian tersebut secara geografis hanya terbatas di wilayah terpencil perbatasan Thailand-Kamboja dan tidak berdampak pada sebagian besar kawasan negara itu, termasuk destinasi wisata populer.












