NewsRepublik.com, Sejarah – Peristiwa langka terjadi di Inggris pada 2 Oktober 1968. Seorang ibu rumah tangga asal Birmingham, Sheila Thorns, melahirkan enam bayi sekaligus melalui operasi caesar. Peristiwa ini tercatat sebagai kelahiran sextuplets pertama di Negeri Ratu Elizabeth.
Sheila yang saat itu berusia 30 tahun melahirkan lebih cepat dua bulan dari perkiraan. Dari enam bayi yang lahir, empat berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan. Sayangnya, salah satu bayi perempuan meninggal dunia tak lama setelah menjalani transfusi darah, sebagaimana dilaporkan BBC, Kamis (2/10/2025).
Proses persalinan Sheila ditangani oleh 28 tenaga medis di Birmingham Maternity Hospital. Lima bayi yang berhasil bertahan hidup, yakni Ian, Roger, Lynne, Julie, dan Susan, langsung mendapatkan perawatan intensif.
Para ahli medis menyebut, kemungkinan seorang ibu melahirkan enam bayi sekaligus hanya sekitar 1 banding 3 miliar. Namun peluang itu meningkat pada Sheila karena ia tengah menjalani program kesuburan.
Barry, suami Sheila, mengaku sempat terkejut ketika dokter menyampaikan bahwa istrinya kemungkinan besar mengandung lima hingga enam janin.
“Kami memang menginginkan anak sepanjang pernikahan kami,” ujarnya.
Selama dua tahun, Sheila menjalani terapi obat gonadotrophin yang mengandung dua hormon kesuburan, yakni FSH dan LH. Menurut dokter yang menangani, Dr. Cooke, kombinasi hormon tersebut memang kerap memicu kehamilan ganda.
“Kami baru-baru ini juga menangani kelahiran bayi kembar tiga, dan kemungkinan akan ada lebih banyak kasus serupa,” jelasnya.
Ia menambahkan, kasus yang dialami Sheila memberikan wawasan baru tentang efek penggunaan obat kesuburan.
“Ada kemungkinan di masa depan pasien bisa memilih sendiri berapa anak yang ingin mereka miliki,” katanya.
Meski demikian, dokter kandungan tetap mengingatkan keluarga Thorns bahwa kondisi kelima bayi yang lahir prematur masih berada dalam risiko tinggi.