NewsRepublik.com, Teknologi – Meski Apple belum resmi mengumumkan kehadiran iPhone 17 Series, bocoran mengenai generasi penerusnya, iPhone 18, justru lebih dulu mencuat ke publik. Perangkat anyar ini dikabarkan bakal membawa perubahan besar, khususnya pada sisi desain.
Informasi tersebut pertama kali diungkap oleh pembocor kenamaan Digital Chat Station melalui platform media sosial Weibo. Dalam laporannya, ia menyebut iPhone 18 Pro akan tampil dengan desain layar depan yang benar-benar baru.
Meski ukuran layar tidak berubah signifikan, iPhone 18 Pro disebut akan mengusung layar berukuran 6,27 inci. Sementara varian Pro Max akan hadir dengan bentang layar 6,86 inci.
Mengutip unggahan Digital Chat Station yang dikutip dari Phone Arena, Jumat (20/6/2025), iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max bakal mengusung satu punch hole pada layar.
Lubang tersebut akan berfungsi sebagai tempat kamera depan. Sementara itu, sejumlah sensor seperti Face ID, sensor proximity, dan sensor cahaya akan dipindahkan ke bawah permukaan layar.
Kabar ini sejalan dengan rumor yang sebelumnya telah beredar, bahwa Apple tengah mengembangkan desain baru dengan punch hole mungil di pojok kiri atas layar untuk meningkatkan aspek rasio layar terhadap bodi perangkat.
Desain ini dinilai akan memberikan tampilan yang lebih lapang karena punch hole yang lebih kecil tidak memakan banyak ruang seperti notch atau Dynamic Island.
Selain perubahan desain, iPhone 18 Pro juga disebut-sebut akan dibekali chip terbaru berbasis fabrikasi 2nm. Chip ini diklaim memiliki performa yang lebih kencang serta efisiensi daya lebih baik dibanding A18 Pro yang digunakan saat ini.
Apple Resmi Masukkan iPhone XS ke Daftar Ponsel Lawas
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5246930/original/071806300_1749492130-photo_6212900833864043096_y.jpg)
Di sisi lain, Apple baru saja resmi menetapkan iPhone XS sebagai perangkat “vintage”. Langkah ini sekaligus menjadi sinyal berakhirnya dukungan penuh perusahaan terhadap iPhone yang pertama kali dirilis pada September 2018 itu.
Dalam ekosistem Apple, label “vintage” diberikan kepada produk yang telah berhenti diproduksi dan berusia lebih dari lima tahun sejak terakhir dijual secara resmi.
Kendati demikian, Apple Store dan mitra layanan resmi Apple (Apple Authorized Service Provider) masih akan menerima perangkat tersebut untuk perbaikan, selama suku cadangnya masih tersedia.
Keputusan ini menyusul langkah sebelumnya, di mana iPhone XS Max lebih dahulu masuk daftar perangkat vintage pada tahun 2024.
Perlu diketahui, setelah lima tahun berstatus vintage, iPhone XS nantinya akan dikategorikan sebagai perangkat “obsolete” atau usang. Artinya, Apple tidak akan lagi menyediakan layanan perbaikan, termasuk stok suku cadangnya.
Masih Layak Digunakan?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5246929/original/063028900_1749492130-photo_6212900833864043099_y.jpg)
Meski telah menyandang status lawas, iPhone XS masih tetap bisa diandalkan untuk kebutuhan sehari-hari. Perangkat ini dibekali chip A12 Bionic, layar OLED 5,8 inci, sistem kamera ganda 12MP, serta mendukung fitur dual SIM.
Untuk sebagian pengguna, spesifikasi tersebut dinilai masih cukup mumpuni. Namun, dengan berakhirnya dukungan perangkat keras dan pembaruan sistem operasi, sebagian pengguna mungkin mulai mempertimbangkan untuk melakukan upgrade.
Apalagi, Apple memastikan bahwa iPhone XS tidak akan mendapatkan pembaruan iOS 26. Dengan demikian, iOS 18 akan menjadi update sistem operasi terakhir bagi perangkat ini.
iOS 26 Resmi Diperkenalkan di WWDC25
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5247687/original/083951500_1749542669-Screenshot_2025-06-10_at_14.52.53.jpg)
Apple secara resmi mengumumkan kehadiran sistem operasi terbaru mereka, iOS 26, dalam ajang tahunan Worldwide Developer Conference (WWDC) 2025.
Sesuai dengan rumor yang telah beredar, iOS 26 hadir dengan pembaruan antarmuka (UI) yang telah lama dinanti oleh para pengguna iPhone.
“iOS 26 hadir dengan desain baru yang menawan serta peningkatan signifikan pada fitur-fitur yang digunakan setiap hari. Membuat iPhone semakin bermanfaat,” ujar Craig Federighi, Senior Vice President of Software Engineering Apple, dalam gelaran WWDC25.