NewsRepublik.com, Otomotif – BMW bersiap memperkuat jajaran kendaraan listriknya dengan menghadirkan iX3 generasi terbaru. Model tersebut pertama kali tertangkap kamera saat uji jalan di Shanghai, China.
SUV listrik anyar ini disebut menjadi langkah strategis BMW untuk meningkatkan penjualan kendaraan energi baru (NEV) di pasar terbesarnya.
Dilansir CarNewsChina, Kamis (21/8/2025), unit uji yang masih diselimuti kamuflase terlihat memiliki desain lampu depan berukuran besar serta lampu belakang ramping.
Model ini diyakini merupakan BMW iX3 terbaru yang dikembangkan dari konsep Neue Klasse X. Prototipe resminya sudah diperkenalkan pada Juni 2025, dan dijadwalkan melakoni debut global di pameran IAA Mobility 2025 di Munich pada September mendatang.
Secara tampilan, mobil ini menonjol dengan garis bodi rendah, fender belakang tegas, serta handle pintu model retractable untuk meningkatkan aerodinamika. Dari sisi belakang, terlihat lampu tipis berpadu dengan spoiler atap dan pintu bagasi yang lebih pendek. Pelek lima palang dengan penutup aerodinamis semakin menegaskan kesan modern.
BMW mengklaim varian tertinggi iX3 50 xDrive mampu menempuh jarak hingga 900 km (CLTC) berkat baterai sel silinder. Dalam pengujian WLTP, jarak tempuhnya tercatat 800 km, sementara EPA mencatat 640 km.
Selain itu, teknologi pengisian cepat 800V memungkinkan penambahan jarak 350 km hanya dalam 10 menit, dengan daya maksimum 400 kW.
Interior Futuristik Berbasis AI
BMW iX3 generasi terbaru bakal hadir dengan interior berteknologi canggih. Mobil listrik ini akan dilengkapi head-up display panorama penuh dari pilar ke pilar, serta sistem bantuan berkendara (ADAS) berbasis kecerdasan buatan (AI).
Fitur tersebut memungkinkan kendaraan berpindah jalur hanya melalui pandangan pengemudi ke kaca spion. BMW juga menggandeng perusahaan teknologi Momenta untuk mengembangkan sistem navigasi pintar yang dapat digunakan baik di jalan perkotaan maupun jalan tol.
BMW sebelumnya memastikan produksi iX3 terbaru dimulai di Jerman, sebelum dilanjutkan ke China. Langkah ini diambil menyusul performa penjualan iX3 generasi sebelumnya yang kurang memuaskan di pasar Negeri Tirai Bambu.
Tercatat, sepanjang Januari hingga Juli 2025, BMW hanya berhasil menjual 8.475 unit iX3. Angka tersebut jauh tertinggal dari penjualan X3 bermesin bensin yang mencapai 39.571 unit.
