Berita

Bocah 7 Tahun Korban Penelantaran dan Penganiayaan Dipindahkan ke RS Polri

32
×

Bocah 7 Tahun Korban Penelantaran dan Penganiayaan Dipindahkan ke RS Polri

Share this article
Bocah 7 Tahun Korban Penelantaran dan Penganiayaan Dipindahkan ke RS Polri
Bocah 7 Tahun Korban Penelantaran dan Penganiayaan Dipindahkan ke RS Polri

NewsRepublik.com, Berita – Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun, berinisial MK, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu pagi, 11 Juni 2025. Diduga menjadi korban penganiayaan dan penelantaran oleh ayah kandungnya sendiri, MK ditemukan dengan luka lebam di sekujur tubuh serta tanda-tanda kekurangan gizi yang parah.

Evakuasi dilakukan oleh petugas Satpol PP setempat. MK sempat mendapatkan penanganan awal di Puskesmas sebelum dirujuk ke RSUD Kebayoran Lama. Mengingat kondisinya yang membutuhkan perhatian medis lanjutan, pihak berwenang kemudian memindahkannya ke RS Polri Kramat Jati.

Kasus ini kini ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan. Berdasarkan keterangan awal, MK dan ayahnya diketahui baru tiba di Jakarta dengan kereta dari Pasar Turi, Surabaya, pada hari Senin.

Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan, Anak, dan Perdagangan Orang Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, memastikan MK kini dalam kondisi membaik. “Alhamdulillah kondisi sudah membaik dan saat ini dirawat intensif di RS Polri Kramat Jati,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/6/2025).


Kondisi MK Mulai Membaik, Sudah Bisa Diajak Berkomunikasi

Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan, Anak, dan Perdagangan Orang (Dir Tipid PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Nurul Azizah, menyampaikan kabar menggembirakan mengenai perkembangan kondisi MK. Anak perempuan berusia tujuh tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan dan penelantaran itu kini menunjukkan respons positif terhadap perawatan medis.

“Sudah sangat bisa diajak bicara. Tadi sempat ngobrol cukup antusias, Alhamdulillah kondisinya membaik. Mohon doanya agar terus membaik,” ujar Nurul di RS Polri, Kamis (12/6/2025).

Nurul berharap MK bisa segera pulih secara fisik maupun psikis agar dapat kembali menjalani kehidupan yang layak. “Tentunya kita doakan bersama semoga ananda bisa segera pulih seperti sedia kala,” tambahnya.


Diduga Dianiaya dan Ditelantarkan oleh Ayah Kandung

Berdasarkan keterangan awal dari petugas, MK diduga kuat menjadi korban penganiayaan dan penelantaran oleh ayah kandungnya sendiri. Ia ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa identitas yang jelas, hanya mengenakan pakaian lusuh dan tubuh dipenuhi luka lebam.

MK disebut ditinggalkan begitu saja di depan salah satu kios di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Tidak ditemukan dokumen atau data diri yang bisa mengonfirmasi latar belakangnya saat pertama kali dievakuasi.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jika ditemukan cukup bukti, proses hukum akan segera dilakukan terhadap pelaku.


Polisi Buru Ayah yang Diduga Telantarkan Anak di Pasar Kebayoran Lama

Polisi kini tengah memburu pria yang diduga sebagai ayah kandung MK (7), bocah perempuan yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama. Berdasarkan hasil interogasi awal terhadap MK yang sudah mulai bisa diajak komunikasi, sang ayah diduga menjadi pelaku penganiayaan dan penelantaran.

“Menurut pengakuan dari anak, ayahnya yang melakukan,” jelas AKP Citra Ayu Civilia, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan. Ia menambahkan bahwa pihaknya bersama jajaran dari Bareskrim dan Polda Metro Jaya masih aktif melakukan pencarian terhadap pelaku.

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa MK dan ayahnya datang ke Jakarta dari Surabaya dengan kereta api, dan tiba di Ibu Kota pada hari Selasa. Tak lama setelah itu, sang ayah diduga meninggalkan MK begitu saja di lingkungan pasar.


Ada Luka Lebam hingga Luka Bakar

AKP Citra Ayu Civilia menyampaikan bahwa MK dalam kondisi fisik yang sangat memprihatinkan saat ditemukan. Anak tersebut tidak memiliki pengetahuan sedikit pun tentang lingkungan Jakarta. Ia ditinggal oleh sang ayah saat sedang tertidur, dan ditemukan dalam kondisi lemah oleh sekuriti pasar.

“Dia sudah tergeletak dalam keadaan lemah. Sepertinya anak ini mengalami kekurangan gizi karena tubuhnya yang sangat kecil,” ungkap Citra.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan adanya indikasi kuat kekerasan. Terdapat luka lebam di wajah, luka bakar, serta luka serius pada lengan yang memperlihatkan tonjolan tulang keluar dari jaringan kulit.

Kondisi ini memperkuat dugaan bahwa MK menjadi korban penganiayaan berat, dan memperjelas urgensi penanganan hukum terhadap pelaku.


Bareskrim Turun Tangan

Meski luka-luka pada tubuh MK menunjukkan tanda-tanda kekerasan, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan penyebab pastinya. AKP Citra Ayu Civilia menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan resmi dari tim medis untuk memastikan asal muasal luka-luka tersebut.

Sementara itu, Bareskrim Polri telah turun langsung untuk menyelidiki kasus ini. Fokus utama penyelidikan adalah melacak keberadaan ayah kandung MK yang diduga menjadi pelaku penelantaran dan penganiayaan.

“Karena tadi penyampaiannya dia pergi dari Pasar Turi, kemungkinan sebelumnya mereka tinggal di Surabaya ya, kurang lebih seperti itu,” jelas Citra.

Penyelidikan terus berlanjut, termasuk menggali kemungkinan bahwa kekerasan terhadap MK terjadi bahkan sebelum mereka tiba di Jakarta.