Lifestyle

Boneka Labubu Termahal yang Terjual di eBay, Harganya Meroket 120 Kali Lipat dari Aslinya

62
×

Boneka Labubu Termahal yang Terjual di eBay, Harganya Meroket 120 Kali Lipat dari Aslinya

Share this article
Boneka Labubu Termahal yang Terjual di eBay, Harganya Meroket 120 Kali Lipat dari Aslinya
Labubu edisi terbatas kolaborasi Pop Mart x Vans.

NewsRepublik.com, Lifestyle – Fenomena Labubu masih terus menarik perhatian. Baru-baru ini, boneka Labubu berwarna cokelat keabu-abuan dengan atribut lengkap dari Vans—mulai dari hoodie, topi, hingga sepatu kets—menjadi sorotan setelah tercatat sebagai Labubu termahal yang berhasil dijual lewat eBay.

Mainan ini pertama kali dirilis pada tahun 2023 melalui kolaborasi terbatas Pop Mart x Vans dalam bentuk kotak buta. Harga awalnya dipasarkan sebesar USD85 (sekitar Rp1,4 juta). Namun kini, lebih dari setahun setelah peluncurannya, boneka tersebut berhasil dilepas di harga fantastis USD10.600 (Rp173,4 juta), atau sekitar 125 kali lipat dari nilai aslinya.

“Tampilan Labubu yang unik dan daya tariknya yang luas menjadikannya barang koleksi jangka panjang,” ujar Lori Verderame, ahli penaksir koleksi asal Amerika sekaligus pembawa acara History Channel, sebagaimana dikutip dari Kursiv, Rabu (6/8/2025).

Hal serupa diungkapkan oleh Alex Fung dari Goldin Auctions. Menurutnya, beberapa seri Labubu terdahulu berpotensi mencetak rekor nilai tertinggi dalam waktu dekat. Salah satu contohnya adalah Boneka Labubu edisi merah muda “Catch me if you like me” yang dirilis awal 2024, yang belakangan terjual hingga USD2.000.

“Tampilannya yang khas dan daya tariknya yang universal akan membuat mereka tetap diminati sebagai barang koleksi serius selama bertahun-tahun mendatang.”


“Labubu Hunger Games”: Antrean Panjang hingga Adu Fisik di Inggris

Boneka Labubu
Boneka Labubu yang viral gara-gara Lisa BLACKPINK. (dok. Instagram @kasinglung/https://www.instagram.com/p/C9R0EL_SmVE/)

Stok boneka Labubu terus diperbarui setiap minggu, dengan jadwal rilis di toko fisik setiap Jumat pukul 10.00 dan secara online pada Kamis malam pukul 21.00. Di Inggris, situasi ini berubah jadi kekacauan—antrean dimulai sejak dini hari, bahkan sebelum matahari terbit, dan beberapa toko sampai menarik penjualan karena sempat terjadi perkelahian antar-pemburu mainan.

Situasi tersebut mendorong para kolektor di Inggris menyebut momen rilisnya sebagai “Labubu Hunger Games”. Media Kursiv mencatat, fenomena ini berkontribusi terhadap lonjakan laba Pop Mart yang fantastis, mencapai peningkatan 350 persen hanya dalam semester pertama 2025.

Menurut laporan Forbes, Wang Ning selaku CEO Pop Mart juga ikut menikmati keuntungan besar dari tren ini. Kekayaan bersihnya melonjak drastis dari USD2 miliar menjadi USD22 miliar hanya dalam satu tahun. Dalam usia yang baru menginjak 38 tahun, Wang kini resmi masuk jajaran miliarder termuda di Tiongkok berkat sukses luar biasa boneka Labubu.

Seperti dikutip dari First Post, Jumat, 4 Juli 2025, Wang kini memiliki kekayaan senilai USD22,7 miliar (sekitar Rp367,6 triliun), menyamai nama-nama besar seperti Zhang Yiming dari ByteDance dan Ma Huateng dari Tencent.


Asal Usul Boneka Labubu

Boneka Labubu.
Boneka Labubu yang viral gara-gara Lisa BLACKPINK. (dok. Instagram @kasinglung/https://www.instagram.com/p/C6luLMxilWY/)

Kegilaan terhadap Labubu dimulai dari imajinasi Kasing Lung, seniman Belgia yang berbasis di Hong Kong. Karakter ini pertama kali muncul dalam buku bergambar The Monsters pada 2015.

Namun, popularitas Labubu benar-benar lepas landas pada 2019 ketika Pop Mart melisensikan karakter tersebut. Mereka memasukkannya ke dalam koleksi blind box mereka, sebuah format yang sangat digemari Gen Z dan milenial.

Faktor misteri dari kotak buta dan desain unik Labubu mendorong para kolektor untuk berburu boneka ini. Dari gantungan kunci hingga mainan mewah, Labubu tersedia dalam berbagai desain dengan beberapa edisi terbatas yang dijual hingga ribuan dolar di pasar sekunder.

Popularitasnya yang meledak juga membuat Labubu menjadi bagian dari strategi pemasaran, seperti yang dilakukan sebuah bank di Tiongkok untuk menarik nasabah baru. Di balik kesuksesan Labubu, Wang Ning memanfaatkan momentum ini dengan mengembangkan Pop Mart dari toko kecil di Beijing menjadi raksasa global.

Setelah melantai di Bursa Efek Hong Kong pada 2020, saham Pop Mart melonjak hingga 79 persen pada hari pertama perdagangan. Kesuksesan finansial perusahaan terus berlanjut dengan peningkatan laba bersih sebesar 188 persen pada 2024.


Kolaborasi dengan Merek Ternama Angkat Popularitas Labubu

Boneka Labubu.
Boneka Labubu yang viral gara-gara Lisa BLACKPINK. (dok. Instagram @kasinglung/https://www.instagram.com/p/C-m6ipYi-nl/)

Kesuksesan Pop Mart tak lepas dari kontribusi besar seri The Monsters, yang menampilkan karakter Labubu sebagai ikon utama. Seri ini mencatat lonjakan pendapatan hingga 726,6 persen, menjadikannya salah satu lini produk paling menguntungkan bagi perusahaan.

Kerja sama Pop Mart dengan sejumlah brand ternama seperti Coach dan Louis Vuitton turut mengukuhkan posisi perusahaan di pasar global. Keberhasilan tersebut membuat Pop Mart dan sang pendiri, Wang Ning, dilirik oleh investor besar seperti Deutsche Bank dan Morgan Stanley.

Deutsche Bank bahkan menaikkan target harga saham Pop Mart sebesar 52 persen, mencerminkan optimisme terhadap prospek pertumbuhan internasional perusahaan.

Boneka Labubu yang memiliki ciri khas telinga panjang dan mata besar semakin mencuri perhatian publik setelah terlihat menempel di tas milik Lisa BLACKPINK. Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Sabtu, 25 Mei 2025, popularitas Labubu kian meroket sejak kemunculannya dalam gaya busana Lisa pada April 2024.

Tren tersebut kemudian menyebar cepat di kalangan penggemar, khususnya di Thailand, Asia Tenggara, dan Asia Timur, yang membuat permintaan terhadap boneka ini terus melonjak.