NewsRepublik.com, Otomotif – BYD sukses menempati posisi teratas dalam penjualan kendaraan listrik di tujuh negara dunia, menurut laporan Carnewschina, Selasa (5/8/2025). Pencapaian ini mempertegas dominasi global merek otomotif asal Tiongkok tersebut, yang tak hanya fokus pada ekspor, tetapi juga penguasaan pasar secara langsung.
Data ekspor kuartal pertama 2025 mencatat, BYD telah mengirimkan 214.000 unit kendaraan, meningkat lebih dari 117 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara rinci, BYD memimpin pasar kendaraan energi baru (NEV) di tujuh wilayah, yakni Hongkong, Singapura, Thailand, Australia, Brasil, Italia, dan Inggris.
Di beberapa negara, BYD bahkan berhasil menyalip dominasi merek asal Jepang dengan pangsa pasar melebihi 30 persen.
Strategi ekspansi global BYD makin masif, dengan target penjualan luar negeri sebesar 800.000 unit sepanjang 2025, atau dua kali lipat dari torehan 417.204 unit pada 2024.
CEO BYD, Wang Chuanfu, menyebutkan bahwa pasar Inggris sangat terbuka terhadap merek otomotif Tiongkok, sementara kawasan Amerika Latin dan Asia Tenggara menunjukkan potensi besar berkat dukungan pemerintah dan respons positif dari konsumen terhadap produk asal Negeri Tirai Bambu.
Untuk menghadapi tantangan tarif tinggi, BYD mendirikan pabrik di sejumlah negara seperti Brasil, Thailand, Hongaria, dan Turki. Strategi ini tetap mengandalkan komponen utama dari China namun melakukan perakitan secara lokal demi menjaga harga tetap kompetitif tanpa mengorbankan kualitas.
Meski masih menghadapi hambatan perdagangan di wilayah seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat—yang menerapkan bea masuk tinggi, bahkan mencapai 100 persen di AS—BYD tetap percaya diri bisa bersaing lewat efisiensi biaya dan profitabilitas yang disebut lebih unggul dibandingkan Toyota dalam skala produksi setara.
Inovasi Teknologi Perkuat Posisi Global BYD
Tak hanya mengandalkan volume penjualan, BYD juga menunjukkan keunggulan di bidang teknologi dan inovasi produk. Merek asal Tiongkok ini menghadirkan fitur bantuan mengemudi canggih bernama God’s Eye secara gratis di sejumlah model, sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing.
Selain itu, BYD juga meluncurkan teknologi pengisian cepat terbaru yang mampu menambah jarak tempuh hingga 400 kilometer hanya dalam waktu lima menit—mengungguli capaian teknologi milik Tesla saat ini.
Dengan berbagai terobosan tersebut, BYD tak lagi sekadar dikenal sebagai eksportir kendaraan, tetapi telah menjelma menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik di tujuh negara strategis. Target ekspor sebesar 800.000 unit pada 2025 pun semakin realistis berkat kekuatan merek dan strategi global yang terukur.
Dominasi BYD di berbagai kawasan membuktikan keberhasilan pendekatan ekspansi agresif namun efisien, menjadikannya salah satu kekuatan utama dalam transformasi industri otomotif global.